Korban Arisan Online Siti Nurliza Buat Capai 160 Orang, Uang Rp 800 Juta Amblas
JK, seorang korban arisan warga Bukit mengatakan, mereka masih mengumpulkan berkas guna melaporkan owner arisan online tersebut
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Tribun Sumsel Lusi Faradila
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Puluhan korban arisan online mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisiam Terpadu ( SPKT) Polresta Palembang, Rabu (27/3/2019) malam melaporkan Siti Nurliza, owner arisan online yang membawa kabur uang member senilai ratusan juta.
Siti Nurliza sempat viral di media sosial lantaran membawa kabur uang arisan membernya.
Informasi yang beredar uang yang dibawa kabur sekitar Rp 800 juta dengan perkiraan jumlah korban penipuan 160 orang.
JK, seorang korban arisan warga Bukit mengatakan, mereka masih mengumpulkan berkas guna melaporkan owner arisan online tersebut.
"Dari 160 korban yang hadir mewakili ini ada 10 orang. Nah dari 10 orang ini diminta dari petugasnya untuk dibuat surat kuasa yang kita tanda tangani dengan nama kita ," ujarnya.
Sebelumnya ke 10 orang ini sempat mendatangi SPKT Polda Sumsel guna membuat laporan.
"Awalnya kita ke Polda sekitar jam 16.00 WIB, tapi saat polda kata polisi di sana ke sini (Polresta Palembang) aja. Karena kata mereka penyelidikanya dilakukan di sini dan nanti bisa jadi korban akan terus bertambah," jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, apabila berkas bukti jumlah kerugian dan surat kuasa sudah ditanda tangani selanjutnya mereka langsung membuat laporan.
Sementara rumah milik Siti Nurliza alias Liza (21) bandar arisan online Liza Shop Palembang yang kini tengah kabur entah dimana, terlihat dicoret-coret oleh anggota arisannya, Selasa (26/3/2019).
Sebelumnya diketahui Liza kini tengah dicari oleh anggota arisannya yang geram atas perbuatan salah seorang mahasiswi di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah (RF) Palembang tersebut.
Liza telah menggelapkan uang anggota arisannya yang diduga mencapai hingga Rp 800 juta.
Kata-kata berupa Buronan dan arisan 800 juta, tertulis besar dengan cat pilox hitam di pintu, dinding, lantai hingga dinding rumah yang terletak di Jalan Ariodillah Rt.001 Palembang tersebut.
"Kemarin setelah wartawan pulang dari kini, anggota arisan Liza langsung coret-coret rumah,"ujar PN, tetangga depan rumah Liza.
Dikatakan PN, warga sekitar sempat memperingatkan para anggota arisan Liza untuk bersikap tenang dan jangan terbawa emosi.
"Kami bilang, kalau mau coret-coret silahkan. Tapi, jangan sampai kelewatan batas. Seperti membakar atau memecahkan kaca rumah,"ucapnya.
Pantauan Tribunsumsel.com di lapangan terlihat teras rumah Liza dalam kondisi berantakan. Kursi dan meja yang sebelumnya terlihat rapi, kini telah dalam posisi berantakan.
Nampak pula terlihat jelas tulisan sebagai ungkapan emosi dari anggota arisan online Liza Shop Palembang di setiap sudut depan rumah tersebut.