Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Karena Mimpi, Makam Ferolin Akhirnya Dibongkar, Aksi Keji Sang Suami Pun Terbongkar

Banyak hal mistis yang dialami keluarga dan sahabat Ferolin Sister Djorebe (36) yang ditemukan tewas indekos Perum Walekesia

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Karena Mimpi, Makam Ferolin Akhirnya Dibongkar, Aksi Keji Sang Suami Pun Terbongkar
Facebook/Ferolin Sister Djorebe
Ferolin Sister Djorebe 

Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan

TRIBUNNEWS.COM, BITUNG - Banyak hal mistis yang dialami keluarga dan sahabat Ferolin Sister Djorebe (36) yang ditemukan tewas indekos Perum Walekesia, Kelurahan Manembo-nembo Tengah, Kota Bitung, 6 Maret 2019 silam.

Hal mistis tersebut memperkuat banyak kejanggalan yang terjadi.

Seorang warga menyebutkan, hal mistis yang terjadi yakni keluarga dan sahabat-sahabat korban sering bermimpi tentang korban setelah kematiannya.

"Dia (korban) sering datang di mimpi, seakan-akan mau menyampaikan sesuatu. Selain mimpi, kami juga sering dengar suara tangisan perempuan. Dia kan mati penasaran, makanya kalau dibilang dia bergentayangan," ujar seorang keluarga yang enggan namanya disebutkan, Jumat (5/4/2019).

Baca: Kisah Asmara Karyawati Dengan Sopir Bank Berakhir Tragis, Hendrik Habisi Dewi Setelah Cekcok

Baca: Mayat Tanpa Kepala Dalam Koper di Kediri Ternyata Guru Honorer, Ini Pesan Terakhir Dengan Temannya

Teman kerja korban pun meminta keluarga dekat dan orang tua mantu korban atau orangtua tersangka agar jasad korban diautopsi

"Kan yang menyetujui korban tak diautopsi suaminya. Kemudian dari perusahaan dan teman-teman bicara baik ke orangtua untuk autopsi, karena korban ini sering datang di mimpi. Awalnya ayahnya ini tak mau autopsi. Namun karena ngomong dengan polisi juga banyak kejanggalan, akhirnya ayahnya bersedia diautopsi," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Ferolin merupakan seorang kepala meja di perusahaan ikan tempatnya bekerja tersebut. Ia pun dikenal pribadi yang sangat baik dan profesional dalam bekerja.

Atas permintaan keluarga, polisi lalu melakukan autopsi terhadap jasad korban yang dimakamkan di Kelurahan Lirang Kecamatan Lembeh Utara.

Jasadnya diaupsi di RSUP Kandou Malalayang pada Sabtu (30/3/2019). Proses otopsi mendapat pengamanan Polsek Lembeh dan aparat kelurahan setempat.
Keluarga Temukan Kejanggalan

Menurut salah seorang keluarga dekat korban, salah satu kejanggalan yang terjadi ketika tersangka Marlon, sang suami, langsung mengangkut barang-barang istrinya sehari setelah pemakaman.

"Padahal kan waktu itu ada garis polisi di lokasi. Polisi bilang bahwa kasus ini akan berlanjut, tapi suaminya itu langsung mengangkut barang-barang korban ke rumahnya di Lembeh," ujar seorang kerabat korban.

Dia mengungkapkan sejumlah kejanggalan diantaranya informasi dari polisi pada keluarga, yakni pembuluh darah korban pecah.

Selain itu saat ditemuan botol sampo dalam keadaan tertutup hingga posisi korban saat meninggal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas