Penolak Tambang Emas di Kecamatan Linge Pingsan Saat Saling Dorong dengan Polisi
Pengunjuk rasa meminta agar menghadirkan bupati, serta pihak terkait untuk memberikan kejelasan tentang aktifitas penambangan di Aceh Tengah
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Maryadi
TRIBUNNEWS.COM, ACEH – Aksi unjuk rasa menolak penambangan emas di Kecamatan Linge yang berlangsung di Gedung DPRK Aceh Tengah, Senin (8/4/2019) rusuh.
Pengunjuk rasa saling dorong hingga baku hantam dengan aparat kepolisian yang mengawal aksi demo itu.
Suasana sempat memanas beberapa saat lantaran aparat kepolisian mencoba mengamankan massa yang mulai emosi.
Seorang pendemo terlihat jatuh pingsan sesaat setelah saling dorong dengan aparat kepolisian.
Sebelumnya, para pendemo sudah ditemui serta diberi penjelasan oleh Ketua DPRK Aceh Tengah, namun mereka belum puas dengan penjelasan ketua dewan.
Para pengunjuk rasa meminta agar menghadirkan bupati, serta pihak terkait untuk memberikan kejelasan tentang aktifitas penambangan di Aceh Tengah.
Memanasnya demo, diawali dengan adanya saling dorong antara mahasiswa dengan polisi.
Baca: Mobil Seorang Imam di Aceh Ditembak OTK saat Melintas di Jembatan ,
Alhasil, lemparan botol air mineral tak terhindarkan. Namun, situasi cepat terkendali.
“Mana kawan kami, keluarkan woyy!!!, “ lontar mahasiswa ketika melihat salah seorang di antaranya diamankan polisi.
Aksi tersebut, bukan hanya berlangsung di Gedung DPRK Aceh Tengah, melainkan massa juga melakukan aksi demo di Kantor Bupati Aceh Tengah.
Para pendemo diterima Wakil Bupati Firdaus. Dalam pertemuan itu, mahasiwa tak berhenti untuk berorasi.