Update Kasus Mayat Dalam Koper, Polisi dalami Motif Pembunuhan Berencana hingga Kronologi Mutilasi
Penyidikan kasus meninggalnya guru honorer, Budi Hartanto yang mayatnya ditemukan dalam koper terus dilakukan oleh Polda Jawa Timur.
Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
"Pengakuan Aris, Azis diminta datang ke warung Aris karena Aris butuh teman. Karena Azis tidak ada kendaraan, maka Azis dijemput oleh Aris di rumahnya," kata Leonard.
Sementara, dalam fakta kejadian pembunuhan diungkap jika Azis yang lebih aktif membunuh korban setelah korban menamparnya dan mencoba menyabetkan senjata tajam ke tubuh Azis.
Saat korban terjatuh, baru Aris ikut menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Aris dan Azis juga bersama-sama memotong bagian tubuh korbannya.
3. Kronologi Pembunuhan hingga Mutilasi
Ditreskrimum Polda Jawa Timur mengungkap kronologi pembunuhan mayat pria dalam koper yang ditemukan pencari rumput di pinggir sungai bawah Jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar, Jawa Timur, Rabu (3/4/2019).
Wakapolda Jawa Timur Brigjen Toni Harmanto menjelaskan, peristiwa pembunuhan itu terjadi sehari sebelum jenazah BH ditemukan di Blitar.
Saat itu, Aris dan korban BH membuat janji untuk bertemu di warungnya di Jalan Surya Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.
"Di tempat itu, pelaku dan korban melakukan hubungan badan sesama jenis alias gay," katanya kepada wartawan, Senin (15/4/2019).
Baca: Guru Honorer Dimutilasi Usai Berhubungan Badan, Tak Muat Dimasukkan dalam Koper, Kepala Pun Melayang
Usai berhubungan badan, pelaku biasanya memberikan sejumlah uang kepada korbannya.
Namun saat itu, dia sedang tidak membawa uang.
Korban lalu marah-marah dan emosi.
Azis, teman pelaku yang saat itu juga berada di warung mengingatkan korban untuk tidak tidak gaduh karena waktu sudah malam.
"Korban tidak mengindahkan peringatan Azis, namun malah menampar Azis. Azis pun balas menampar korban," jelasnya.