Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nenek 62 Tahun Meninggal saat Antre Coblosan di TPS 09 Sepanjang, Malang

Mutini (62) warga Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, meninggal saat hendak melakukan pencoblosan di TPS 09

Editor: Sugiyarto
zoom-in Nenek 62 Tahun Meninggal saat Antre Coblosan di TPS 09 Sepanjang, Malang
istimewa
Mutini (62) terbaring lemas saat antre untuk menccoblos di TPS 09 yang bertempat di SDN 01 Sepanjang Kabupaten Malang, Rabu (17/4/2019). Warga Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, ini akhirnya meninggal karena serangan jantung. 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Mutini (62) warga Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, meninggal saat hendak melakukan pencoblosan di TPS 09 yang bertempat di SDN 01 Sepanjang, Rabu (17/4/2019).

Kapolsek Gondanglegi, Kompol Mas Ahmad Sujalmo, menjelaskan kala itu korban berjalan kaki bersama putrinya datang ke lokasi pemungutan suara.

"Setiba di lokasi, korban langsung duduk di ruang tunggu setelah mendaftar kepada petugas KPPS. Selanjutnya korban dipanggil untuk melaksanakan pencoblosan di bilik 1. Kemudian korban tiba-tiba terjatuh namun tetap sadar,"  terang Sujalmo.

Sujalmo menambahkan mengetahui ada korban pingsan, petugas KPPS menghubungi bidan setempat untuk dilakukan pertolongan pertama (ADC).

"Kondisi korban tak kunjung membaik sehingga dilarikan ke UGD RSI Gondanglegi," imbuhnya.

Saat berada di UGD RSI Gondanglegi, korban mendapatkan tindakan RGP, tapi tetap saja nyawa korban tak tertolong.

Berdasarkan analisa dokter, korban meninggal akibat meninggal karena serangan jantung.

Berita Rekomendasi

"Korban diketahu punya riwayat penyakit komplikasi hipertensi dan diabetes. Beberapa hari sebelumnya korban sudah mengeluhkan kurang sehat," tutupnya.

Ketua KPPS Meninggal Dunia Saat Pemungutan Suara

 TPS 03 Desa Cipeundeuy, Bojong, Kabupaten Purwakarta, diselimuti kabut duka.

Saat pemungutan suara di TPS itu, Rabu (17/4/2019), tiba-tiba saja Ketua KPPS-nya Deden Damanhuri (46), jatuh terkulai dan saat diboyong ke klinik kesehatan nyawanya tak tertolong, meninggal dunia.

Sebelum meninggal dunia, Deden Damanhuri sempat memanggil para pemilih untuk mencoblos di bilik suara.

Seorang warga setempat yang tidak ingin disebutkan namanya membenarkan Deden Damanhuri meninggal dunia di tengah tugasnya sebagai Ketua KPPS.

"Katanya, beliau sempat mengeluhkan sakit. Kemudian, warga dan kerabatnya sempat membawa Deden ke klinik," kata warga tersebut saat ditemui di TPS 03.

Menurut informasi yang didapat, Deden sempat memimpin aktivitas pemungutan suara di lokasi tugasnya.

Tiba-tiba, Deden tersungkur karena pingsan, dan kemudian membawa ketua KPPS ini ke klinik terdekat.

Namun nahas, saat perjalanan menuju ke klinik Deden menghembusan napas terakhirnya, Warga, kemudian membawa ketua KPPS ini ke rumah duka. 

"Tadi tidak sempat diperiksa di klinik karena kondisinya sudah meninggal. Sekarang, jenazahnya sudah dibawa ke rumah duka," ucap dia. 

Rumah duka yang lokasinya tidak jauh dari TPS itu kini ramai oleh sejumlah pelayat.

Selain warga, sejumlah tokoh yang melayat ke rumah duka di antaranya Wakil Bupati Purwakarta, Aming, sejumlah komisioner KPU Purwakarta, petugas pengamanan dari Polres Purwakarta dan pejabat unsur Muspika lainnya.

Meski ada kejadian yang menyedihkan, pantauan di lokasi, proses pemungutan suara untuk Pemilu serentak ini tetap berlangsung normal.

Meski jumlah KPPS yang seharusnya tujuh orang, tapi di TPS tersebut kini berjumlah enam orang ditambah dua petugas ketertiban TPS.

Sejumlah warga terlihat hilir mudik untuk menentukan pilihannya memilih pemimpin dan wakilnya di dewan.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Nenek Mutini Meninggal saat Antre Coblosan di TPS 09 Sepanjang, Gondanglegi, Malang, Ini Kata Polisi

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas