Wanita Kanibal Pemakan Jari Sendiri dari Kediri, Tangan Tinggal Telapak dan Kakinya Sampai Membusuk
Wanita Kanibal Pemakan Jari Sendiri dari Kediri, Tangan Tinggal Telapak dan Kakinya Sampai Membusuk
Editor: Tiara Shelavie
Kedua jari itu terlihat diperban karena mengalami luka dan infeksi.
Hanya jari kelingking saja yang terlihat masih utuh.
Sehari-hari Wiji tinggal bersama neneknya Mbah Jirah (65) yang selama ini mengasuhnya.
Karena sejak diketahui menderita gangguan jiwa, kedua orangtuanya juga jarang menemui.
Melihat kondisi gangguan jiwanya yang sudah parah, Wiji Fitriani harus secepatnya memerlukan perawatan yang lebih intensif dan berkelanjutan.
Selama ini keluarganya dalam merawat jarang sekali memberikan obat penenang.
"Kalau kumat (kambuh) biasanya hanya dimasukkan ke dalam kerangkeng," ujar Arif.
Sementara kalau jarinya terluka karena digigit, neneknya hanya mengolesi dengan cairan rivanol pembersih luka.
Padahal penderita juga mengalami luka membusuk di bagian kedua lututnya yang sudah berbau.
Luka di bagian kedua lutut itu hanya diberi perban dan diolesi cairan rivanol.
"Lukanya sudah berbau, kalau disemprot cairan pembersih keluar belatungnya," tambahnya.
Melihat kondisinya yang sudah parah, Wiji harus segera dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih memadai.
Harus Dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa
Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Jawa Timur meminta pihak terkait memberikan perhatian kasus kepada Wiji Fitriani, penderita gangguan jiwa yang melakukan kanibal memakan jari tangannya sendiri.