Fashion Show Busana Sampah Peringati Hari Kartini di Rutan Medaeng, Rutan Ahmad Dhani Ditahan
Fashion Show Busana Sampah Plastik dalam Peringtatan Hari Kartini di Rutan Medaeng Tempat Ahmad Dhani Ditahan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO -Peringatan Hari Kartini tak luput dari perhatian para warga Rutan Kelas II A Surabaya tepatnya di RUtan Perempuan Medaeng.
Rutan Perempuan Kelas II A Surabaya atau Rutan Perempuan Medaeng menggelar acara fashion show dalam rangka memperingati Hari Kartini.
Untuk diketahui, rumah tahanan tersebut merupakan rutan tempat musisi dan politikus Ahmad Dhani ditahan atas kasus ujaran kebencian.
Adapun sembilan peserta warga binaan perempuan rutan setempat mengikuti acara fashion show.
Para peserta menggunakan pakaian yang terbuat dari sampah plastik daur ulang.
Plt Kepala Rutan Kelas II A Surabaya, Niken Kartika Wismarini mengatakan acara ini merupakan rangkaian kegiatan rutan yang dimulai sejak awal April.
"Sebelumnya kami sudah membuat beragam acara dalam memperingati Hari Kartini. Seperti pemeriksaan kesehatan pap smear lalu acara etika kepribadian. Dan fashion show ini merupakan acara ketiga yang digelar," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (22/4/2019).
Ia menjelaskan alasan pihaknya mengambil tema fashion show menggunakan bahan sampah plastik daur ulang.
"Karena selain mudah didapat, ternyata mereka (warga binaan) sangat kreatif sekali. Sehingga beragam konsep dan ide pakaian ditampilkan oleh tiap peserta dan semua tidak ada yang sama," bebernya.
Dirinya juga menjelaskan, para warga binaan perempuan sudah mempersiapkan beragam pakaian daur ulang tersebut sejak awal April.
"Kita sudah mewanti bahwa ada acara fashion show bertema sampah plastik daur ulang. Dan mereka langsung segera membuat pakaian dengan mengumpulkan beragam sampah plastik baik plastik bungkus permen, plastik deterjen, dan lain sebagainya," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Ada Fashion Show di Rutan Perempuan Medaeng, Warga Binaan Pakai Busana dari Sampah Daur Ulang
Penulis: Kukuh Kurniawan