Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Video Mesum Pelajar di Bali Tersebar Bermula dari Handphone yang Dipinjam Seorang Teman

Dua pemeran video mesum yang diketahui masih berstatus pelajar tersebut, diperiksa pihak kepolisian.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Video Mesum Pelajar di Bali Tersebar Bermula dari Handphone yang Dipinjam Seorang Teman
Tribun Bali/Made Ardhiangga
Kabid Humas Polda Bali AKBP Hengky Widjaja menunjukkan satu keluarga dalam ponselnya saat diamankan di Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar Bali, Selasa (24/1/2017). TRIBUN BALI/I MADE ARDHIANGGA 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Jagat media sosial kini tengah diramaikan dengan video dewasa (mesum) yang diduga terjadi di Bali.

Video adegan dewasa yang dilakukan sepasang remaja berstatus pelajar ini diduga terjadi di Bali ditandai dari logat dan suara musik yang terdengar dari dalam video tersebut.

Tak lama berselang sejak video itu beredar, Subdit V Cyber Crime Direktorat Reskrimsus Polda Bali berhasil mengungkap pelaku video mesum tersebut, Senin (29/4/2019).

Ternyata video tersebut diambil di dalam mobil oleh sepasang remaja ABG dan dibuat pada tahun 2018 di kawasan Renon, Denpasar.

Video Mesum ABG Bali
Video Mesum ABG Bali (net)

Dua pemeran yang diketahui masih berstatus pelajar tersebut, diperiksa pihak kepolisian.

"Ya benar, pelakunya masih di bawah umur dan sudah diperiksa," ujar Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hengky Widjaja, Senin (29/4/2019) kepada Tribun Bali.

Namun dari hasil pemeriksaan, ternyata diketahui penyebar video bukanlah salah satu dari kedua pelaku.

Baca: Dua Siswa SMP dan SMA Kedapatan Masih Menyimpan Video Mesum yang Viral di Bali

BERITA TERKAIT

Melainkan dari teman dekat mereka yang saat itu meminjam handphone milik pelaku pria.

"Ya waktu itu handphone pelaku dipinjam temannya, yang juga masih di bawah umur dan menyebarkan video tersebut," kata Kombes Pol Hengky Widjaja.

Hhingga saat ini video tersebut masih terus beredar luas ke masyarakat.

Fuad Nur Afifudin (tengah) tersangka perekam dan penyebar video mesum via WhatsApp di Mojokerto. SURYA MALANG/DANENDRA KUSUMA
Ilustrasi: Fuad Nur Afifudin (tengah) tersangka perekam dan penyebar video mesum via WhatsApp di Mojokerto. SURYA MALANG/DANENDRA KUSUMA (Surya/Danendra Kusuma)

Kombes Pol Hengky Widjaja mengatakan, penyidik langsung menyelidiki dan memeriksa 17 orang saksi, salah satunya termasuk pelaku.

"Kita masih proses pemeriksaan dan berupaya mediasi bersama-sama. Kedua orang tua dan guru sudah dipanggil, serta kita minta untuk mengawasi mereka," tambahnya.

Hapus Video

Sebelumnya video tersebut tersebar luas dengan durasi mulai 2 menit hingga versi full selama 5 menit.

Pelaku perempuan masih duduk di bangku SMP kelas 3, sedangkan yang laki-laki kelas 1 SMA.

Ilustrasi video mesum
Ilustrasi video mesum (IST)

Kombes Pol Hengky Widjaja berharap agar masyarakat yang masih menyimpan video tersebut untuk menghapus dan tidak menyebarluaskan kembali.

Baca: Polisi Cari Penyebar Video Mesum ABG di Mobil yang Viral di Bali

"Ini kasus anak di bawah umur yang harus dilindungi dan dibina. Kasihan mereka dan keluarganya," kata Kombes Pol Hengky Widjaja.

Dari pantauan Tribun Bali dari beberapa website yang memberitakannya, video tersebut memiliki dua jeda.

Satu dengan durasi yang lebih singkat dari yang lainnya.

Untuk mengetahui kebenarannya, Tribun Bali mencoba mengonfirmasi Kasubdit V Ciber Crime Polda Bali Kompol I Gusti Ayu Suinaci.

Saat ditemui di kantornya, Ditreskrimum Polda Bali, Unit Siber Crime membenarkan maraknya beredar video tersebut di Bali.

Dia menjelaskan, pihaknya mengetahui hebohnya video itu sejak dua hari belakangan ini.

Kabid Humas Polda Bali AKBP Hengky Widjaja menunjukkan satu keluarga dalam ponselnya saat diamankan di Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar Bali, Selasa (24/1/2017). TRIBUN BALI/I MADE ARDHIANGGA
Kabid Humas Polda Bali AKBP Hengky Widjaja menunjukkan satu keluarga dalam ponselnya saat diamankan di Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar Bali, Selasa (24/1/2017). TRIBUN BALI/I MADE ARDHIANGGA (Tribun Bali/Made Ardhiangga)

Ditanya apakah Polda Bali akan mencari penyebar pertama video tersebut, dia pun mengiyakan.

"Ini kami sementara lidik, sedang lidik ini. Kapan pun di mana pun kita temukan, kita langsung ambil dan langsung tindak sesuai aturan yang berlaku. Saya mau ambil orangnya (pelaku penyebar) biar langsung saya blow up agar orang-orang yang menyebar tidak menshare lagi," jawabnya tegas.

Dia menegaskan, bahkan pun tidak ada laporan, timnya tengah menjalani penyelidikan.

"Inipun tidak perlu ada laporan, tidak, tidak. Tim kami sudah jalan. Cuma saat ini belum kita dapat siapa yang memposting pertama kali," tegas dia.

Ilustrasi
Ilustrasi (google)

Siswa Masih Simpan
Dengan maraknya peredaran video mesum tersebut, pihak Ditreskrimsus Polda Bali melalui Tim Siber Crime menggelar kunjungan ke dua sekolah yang ada di Denpasar.

Dalam kunjungan sekaligus sosialisasi tentang video dewasa yang beredar itu, Kasubdit V Siber Crime I Gusti Ayu Suinaci mengatakan, dalam sidak itu timnya mendapatkan dua siswa yang masih menyimpan video mesum yang viral tersebut.

Baca: Viral! Video Mesum Sepasang Remaja di Sebuah Ruang IGD Rumah Sakit di Bali

"Saya melaksanakan sidak langsung ke sekolah-sekolah. Ada dua sekolah, satu SMA dan SMP yang dijadikan satu tempat. Dan tadi pas sidak, kami dapat ada dua siswa yang masih menyimpan video tersebut," kata I Gusti Ayu Suinaci.

"Dan keduanya, cewek dan cowok. Dari pihak sekolah meminta kami untuk dibina dan akan kami lakukan pemeriksaan, cuma kita berikan kesempatan sekolah dulu. Ya videonya, yang di mobil itu katanya, saya belum lihat, tapi itu yang viral itu," kata I Gusti Ayu Suinaci kepada wartawan, Senin (29/4/2019).

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hengky Widjaja_2
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hengky Widjaja. TRIBUN BALI/BUSRAH ARDANS

"Keduanya ini nanti kami periksa perihal tujuan mereka menyimpan video tersebut. Udah tadi ngobrol dikit tapi, ya, namanya anak-anak sekolah," ungkapnya.

I Gusti Ayu Suinaci menuturkan tujuan sidak ialah untuk mensosialisasikan perihal no hoax dan bijak dalam bermedsos.

"Karena bertepatan dengan Hari Kartini, maka tujuannya kami sosialisasi soal hoax juga dengan momennya pas maraknya video mesum yang beredar maka kami sidak agar dihapus. Ya agar dihapus, dihapus, dihapus. Agar tidak menyebar lagi, kasian anak sekolah ini," tuturnya.

Ia mengimbau kepada pihak sekolah agar mengontrol siswa-siswi mereka.

"Sudah diimbau jika di sekolah, maka pihak sekolah yang mengontrol anak-anaknya, kalau di rumah ya, orang tua," imbaunya. (Tribun Bali/Ahmad Firizqi Irwan/Busrah Ardans)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas