Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

500 Ekor Anjing Diperkirakan Masuk Kota Solo per Bulan secara Ilegal, Awas Bahaya Rabies

Aktivis membeberkan anjing yang seringkali makan sampah dapat membawa penyakit di tubuh manusia jika terus-menerus dikonsumsi.

Editor: Hanang Yuwono
zoom-in 500 Ekor Anjing Diperkirakan Masuk Kota Solo per Bulan secara Ilegal, Awas Bahaya Rabies
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Seekor anjing menunggu giliran untuk dibunuh dan dijual dagingnya di Pasar Tomohon, Sulawesi Utara, Sabtu (9/2/2013). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI) menemui DPRD Solo dalam agenda audiensi, Kamis (9/65/2019) siang.

Dalam audensi tersebut, anggota DMFI melakukan presentasi terkait perdagangan daging anjing di Solo yang dianggap mengancam keselamatan dan kesehatan masyarakat.

Hal tersebut terkait dengan tingginya risiko zoonosis seperti penyakit rabies.

Audiensi di DPRD Solo ini merupakan tindak lanjut dari audiensi dengan Pemkot Solo pada tanggal 25 April 2019 yang lalu.

Kedatangan DMFI diterima oleh Ketua Komisi IV DPRD Solo, Paulus Haryoto, dan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro.

“Konsumsi anjing tentunya memiliki risiko sendiri, salah satunya adalah yang perlu diwaspadai adalah penyakit rabies,” kata Perwakilan Koalisi Dog Meat Free Indonesia, Angelina Pane, Kamis (9/5/2019) siang

Berita Rekomendasi

“Sampai saat ini Indonesia masih belum bebas rabies, selain itu penyakitnya juga belum ada obatnya,” imbuh dia.

Angelina membeberkan, hingga saat ini belum ada teknogi yang mampu mendiagnosa penyakit rabies.

Dirinya membeberkan anjing yang seringkali makan sampah dapat membawa penyakit di tubuh manusia jika terus-menerus dikonsumsi.

BACA BERITA SELENGKAPNYA >>>>>

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas