Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bayi 3 Bulan Meninggal di TPA, sang Ayah Ungkap Kronologi Lewat Rekaman CCTV

Bayi perempuan berumur tiga bulan meninggal dunia di Tempat Penitipan Anak (TPA) PHC, Jalan Drupadi VII Nomor 2A Renon, Denpasar Timur.

Editor: Sri Juliati
zoom-in Bayi 3 Bulan Meninggal di TPA, sang Ayah Ungkap Kronologi Lewat Rekaman CCTV
Tribun Bali/Rino Gale
Situasi di depan Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, Sabtu (11/5/2019). Andika Ungkap Rekaman CCTV di TPA, Bayi 3 Bulan Itu Ditinggal dalam Kondisi Dibedong dan Tengkurap 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Bayi perempuan berumur tiga bulan meninggal dunia di Tempat Penitipan Anak (TPA) PHC, Jalan Drupadi VII Nomor 2A Renon, Denpasar Timur, Kamis (9/5/2019).

Berdasarkan hasil rekaman CCTV di dalam ruangan TPA tersebut, bayi bernama Elora sempat ditinggal selama 30 menit oleh perawatnya dalam kondisi dibedong dan tengkurap hingga akhirnya kehabisan oksigen.

Hal ini diungkapkan sang ayah, Andika Anggara saat ditemui Tribun Bali di Instalansi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah Denpasar.

"Saya pikir TPA itu bagus, karena setiap pulang, kedua anak saya sudah mandi dan wangi."

"Setiap kali menjemput, susunya selalu habis. Kan jadi senang dengarnya orangtua ini.

"Memang anak pertama saya bernama Kevin (2,5 tahun) ini, saya titipkan sudah selama satu bulan lebih seminggu."

Baca: Autopsi Sementara, Bayi Korban Penganiayaan Ayahnya Tewas Setelah Patah Tulang Leher

Baca: Wanita dan Kekasihnya di Makassar Diciduk Setelah Diketahui Buang Bayi

Baca: Frustrasi Kalah Main Game, Seorang Ayah Bunuh Bayinya Sebagai Pelampiasan

"Sedangkan anak saya kedua si Elora, baru menitipkannya dua minggu."

Berita Rekomendasi

"Namun setelah kami cek data CCTV, ternyata diperlakukan seperti itu."

"Saya lihat anak saya umur 3 bulan setelah mandi itu, kemudian dibedong."

"Dan pada saat posisi pertama itu miring, masih terganjal bantal."

"Setelah itu, sengaja ditarik bantalnya, lalu anak saya digulingkan tengkurap."

"Nah, setelah itu perawat ini ninggal anak saya dalam kondisi seperti itu untuk mengambil anak lain karena dijemput orangtuanya, selama 30 menit."

"Dan jeleknya pintunya itu ditutup," ujarnya saat ditemui Tribun Bali di halaman ruang jenazah RSUP Sanglah, Sabtu (11/5/2019).

BACA HALAMAN SELANJUTNYA >>>

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas