Irjen Widodo Eko Prihastopo memastikan tidak ada korban jiwa yang berjatuhan dalam peristiwa itu.

Baik dari warga binaan maupun dari petugas atau kepolisian.

"Seorang anggota Polisi yang kena tembak bukan dengan peluru tajam. Lengannya terkena sedikit dengan peluru karet, sudah aman tidak ada masalah dengan hal itu," kata dia.

Baca: Update Hasil Real Count KPU Jokowi vs Prabowo Sabtu Pagi 11 Mei Pukul 09.00 WIB, Data Masuk 76,67%

Menurut informasi, memang sempat terdengar sejumlah tembakan yang berasal dari dalam Rutan.

"Jadi, kalau petugas kan memang dipersenjatai. Tapi di dalam tidak ada senjata tajam. Adanya peluru karet. Dan senjata tear gas (gas air mata)," jelasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun Tribunpekanbaru.com, memang ada perlengkapan beberapa pucuk senjata di Rutan tersebut.

Di antaranya jenis Glog 3 pucuk, dimana 2 sudah diamankan dan masih kurang 1 pucuk.

Lalu jenis shotgun 6 pucuk, 5 sudah diamankan dan masih kurang 1 pucuk.

Seluruh senjata tersebut menggunakan peluru karet.

Sisir Tahanan Kabur
Personel gabungan dari berbagai Satuan di Polresta Pekanbaru, menggelar razia di daerah perbatasan menyusul terjadinya kerusuhan di Rutan Klas II B Siak. Dimana menurut informasi, sejumlah tahanan dan Napi berhasil kabur.

"Kita melaksanakan razia di dekat pintu masuk ke arah kota Pekanbaru, kita kerahkan 32 personel gabungan. Dari Serse, Lantas, Narkoba dan Sabhara," ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto, Sabtu pagi.

Razia dilaksanakan dengan skema selektif prioritas, khususnya terhadap mereka yang diduga merupakan Napi dan tahanan yang kabur dari Siak.

Razia khusus ini, digelar di perbatasan Pekanbaru - Siak di Kecamatan Tenayan Raya dan Rumbai.

Kendaraan yang lewat, akan diberhentikan. Petugas fokus kepada identitas, seperti KTP.