Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolda Riau Pastikan Tak Ada Korban Jiwa, Seorang Polisi Hanya Terkena Peluru Karet

Irjen Widodo Eko Prihastopo memastikan tidak ada korban jiwa yang berjatuhan dalam peristiwa itu. Baik dari warga binaan maupun dari petugas.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kapolda Riau Pastikan Tak Ada Korban Jiwa, Seorang Polisi Hanya Terkena Peluru Karet
Tribunpekanbaru.com/Mayonal Putra
Bangunan Rutan Kelas IIB Siak Sri Indrapura menyisakan puing-puing pasca-kerusuhan, Sabtu (11/5/2019) pagi. TRIBUNPEKANBARU.COM/MAYONAL PUTRA 

Napi yang tertangkap dan menyerahkan diri dievakuasi ke tahanan Mapolsek Siak dan Mapolres Siak.

Bangunan Rutan Kelas IIB Siak Sri Indrapura menyisakan puing-puing pasca-kerusuhan, Sabtu (11/5/2019) pagi. TRIBUNPEKANBARU.COM/MAYONAL PUTRA
Bangunan Rutan Kelas IIB Siak Sri Indrapura menyisakan puing-puing pasca-kerusuhan, Sabtu (11/5/2019) pagi. TRIBUNPEKANBARU.COM/MAYONAL PUTRA (Tribunpekanbaru.com/Mayonal Putra)

"Sedangkan Narapidana yang belum berhasil ditangkap sebanyak 34 orang. Ini yang masih dikejar dibantu oleh pihak kepolisian," kata dia.

Saat terjadi kerusuhan dan pembakaran Rutan Siak, sebanyak 495 tahanan dan narapidana tetap bertahan di dalam.

"Jadi narapidana yang masih di luar sedang kita usahakan menangkapnya, dan diminta untuk menyerahkan diri," kata dia.

Atas kejadian itu, ia menegaskan akan memberikan sanksi kepada petugas Rutan bila terbukti bersalah dan bekerja di luar SOP.

Bangunan Rutan Siak tidak layak lagi dihuni, sehingga warga binaan harus dievakuasi.

"Untuk bangunan kita lapor ke pimpinan pusat. Kantor tidak mungkin ditempati, bangunan baru belum ada di Siak," kata dia.

Berita Rekomendasi

Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Siak Sri Indrapura rusuh, Sabtu (11/5/2019) pukul 02.00 WIB dini hari.

Suasana Rutan mencekam dan terdengar suara tembakan dari dalam beberapa kali.

Api mulai muncul dari sudut bagian depan dalam Rutan Siak sekira pukul 02.38 WIB, Sabtu (11/5/2019) dini hari.

Padahal sejak pukul 02.00 WIB sudah banyak personel Polri dan TNI yang berupaya mengamankan situasi.

Informasi yang dihimpun Tribunpekanbaru.com, kerusuhan di Rutan Siak berawal dari perselisihan antara warga binaan dengan petugas.

Hal tersebut memicu kegaduhan dan berakhir dengan kericuhan.

Api menyala di sudut Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Siak, Sabtu (11/5/2019) dinihari. TRIBUN PEKANBARU/MAYONAL PUTRA
Api menyala di sudut Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Siak, Sabtu (11/5/2019) dinihari. TRIBUN PEKANBARU/MAYONAL PUTRA (Tribunpekanbaru.com/Mayonal Putra)

Saat huru hara terjadi, beberapa tembakan terdengar di lokasi kejadian.

Bahkan ada yang menyebut-nyebut ada warga binaan yang memegang senjata api.

Api dengan cepat merambat ke berbagai ruangan dan sisi bangunan.

Hanya sekitar 1 jam 30 menit bangunan Rutan tersebut sudah hangus dilalap si jago merah.

Menurut informasi yang dihimpun, kejadian tersebut diduga akibat kekerasan yang dilakukan petugas Rutan kepada tahanan atau warga binaan.

Seorang warga binaan, Sudanto harus dipindahkan ke ruang tahanan Mapolsek Siak usai kejadian.

Ia tak sungkan menceritakan kronologi peristiwa tersebut.

Awalnya pihak Rutan melakukan razia di seluruh kamar tahanan.

Ternyata petugas menemukan ada warga binaan yang mengkonsumsi Narkotika jenis sabu-sabu.

"Kemudian datang polisi untuk mengamankan. Ada 3 orang dimasukkan ke sel. Ada petugas Rutan datang dan tahanan itu ditamparnya, sehingga tahanan lainnya marah," kata dia.

Tidak sempat petugas menenangkan situasi, warga tahanan ternyata berani mendobrak pintu ruangan masing-masing.

Bahkan ada pintu yang hancur dan jebol oleh tahanan tersebut dan mereka berlarian ke luar tahanan.

"Tahanan semakin marah, pintu-pintu dihancurkannya dan petugas lari keluar," kata dia.

Situasi semakin menjadi. Narapidana tersebut berhasil menguasai Rutan. Bahkan mereka melemparkan sejumlah benda padat keluar serta ada suara tembakan dari dalam.

Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo saat meninjau langsung ke Rutan Klas II B Siak pasca terjadinya kerusuhan, Sabtu (11/5/2019) pagi. TRIBUNPEKANBARU.COM/RIZKY ARMANDA
Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo saat meninjau langsung ke Rutan Klas II B Siak pasca terjadinya kerusuhan, Sabtu (11/5/2019) pagi. TRIBUNPEKANBARU.COM/RIZKY ARMANDA (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

"Itu dari senjata laras panjang di dalam," kata dia.

Sekira pukul 01.00 WIB, warga binaan mulai melempari batu keluar, supaya aparat kepolisian tidak bisa masuk. Kemudian muncul kobaran api dengan cepat bisa membesar.

"Saya ketakutan, lalu saya dan beberapa teman-teman lari keluar," kata dia.

Sudanto merupakan warga binaan yang sehari-hari mendapat tugas di bagian dapur Rutan.

Ia bersama 11 rekannya mengaku menyerahkan diri yang dievakuasi ke sel tahanan Mapolsek Siak.

Di bagian luar Rutan, ratusan masyarakat sekitar ikut menyaksikan kejadian. Sementara aparat kepolisian memperketat pengamanan.

Letupan dan ledakan yang terdengar juga membuat warga sekitar histeris.

Kini, warga Siak merasa ketakutan karena banyak informasi yang beredar di lapangan, tentang banyaknya warga binaan kabur.

Polisi Tertembak

Puluhan personel Polres Siak dan anggota TNI mengerumuni Rutan. Mereka mengadang warga yang hendak memasuki TKP dengan alasan keamanan.

Personel polisi berkali-kali memberikan tembakan peringatan, namun suasan tidak terkendali.

Seorang anggota polisi berpangkat AKP dikabarkan terkena tembakan di bagian lengan.

Perwira menengah Polres Siak itu diduga Kasat Narkoba, AKP Jailani.

Ia langsung dilarikan ke rumah sakit.

Dari keterangan warga yang melihat langsung kejadian, awalnya timbul suara gaduh dari dalam Rutan tersebut.

Tidak lama kemudian, mobil polisi berdatangan beriring-iringan. Namun mereka tidak tahu apa sesungguhnya yang terjadi.

Bangunan Rutan Kelas IIB Siak Sri Indrapura menyisakan puing-puing pasca-kerusuhan, Sabtu (11/5/2019) pagi. TRIBUNPEKANBARU.COM/MAYONAL PUTRA
Bangunan Rutan Kelas IIB Siak Sri Indrapura menyisakan puing-puing pasca-kerusuhan, Sabtu (11/5/2019) pagi. TRIBUNPEKANBARU.COM/MAYONAL PUTRA (Tribunpekanbaru.com/Mayonal Putra)

"Kami tidak tahu apa yang terjadi. Hanya terdengar suara kerusuhan dan puluhan kali letusan senjata," kata Iqbal, warga setempat.

Dari informasi yang diperoleh, kerusuhan sudah terjadi sejak pukul 22.00 WIB.

Namun puncak keributan baru terjadi pukul 02.00 dini hari.

Dugaan sementara warga binaan dan tahanan mengamuk dan ingin menjebol pintu Rutan.

"Awalnya ada keributan di dalam ruangan tahanan. Kemudian ada warga binaan yang melempar petugas," kata seorang petugas yang tidak mau dituliskan namanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Dikabarkan Ada Polisi Tertembak Saat Rutan Siak Rusuh, Kapolda Riau Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas