Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebelum Tewas Dimutilasi, Vera Kerap Merasa Ketakutan Atas Sikap Temperamen Sang Pacar

Suhartini ibu kandung Vera mengungkapkan anak bungsunya itu selalu merasa ketakutan dan gelisah dengan sikap pacarnya yang cenderung temperamental.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sebelum Tewas Dimutilasi, Vera Kerap Merasa Ketakutan Atas Sikap Temperamen Sang Pacar
Tribunsumsel.com/Shinta Dwi Anggraini
Rumah keluarga DP yang berlokasi di Jalan KH Azhari Taman bacaan RT.06 RW. 03 Kelurahan Tangga Takat Plaju kota Palembang ini terlihat sepi, Sabtu (11/5/2019). TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA ANGGRAINI 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - DP, diduga kuat berhubungan dengan kematian dan mutilasi terhadap kekasihnya, Vera Oktaria (20).

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi.

"Sementara dugaan awal kekasihnya dari informasi yang didapat dia masuk bersama seorang laki-laki dugaan kuat pacarnya di penginapan tersebut. Tapi kita masih selidiki dan cari betul infomasi yang akurat," katanya Sabtu (11/5/2019).

Hal ini senada dengan dugaan yang dikatakan pihak keluarga.

Suhartini (50) ibu kandung Vera mengungkapkan anak bungsunya itu selalu merasa ketakutan dan gelisah dengan sikap pacarnya yang cenderung temperamental.

"Sebenarnya Vera sudah tidak mau lagi sama dia (DP). Soalnya pacarnya itu bengis orangnya, suka main tangan," ungkapnya.

Tribunsumsel.com lantas mendatangi rumah DP yang berjarak sekitar 150 meter dari kediaman korban.

Berita Rekomendasi

Rumah bercat merah muda dengan tiang abu-abu yang berlokasi di Jalan KH Azhari Taman bacaan RT.06 RW. 03 Kelurahan Tangga Takat Plaju, Kota Palembang ini, terlihat sepi.

Tidak terlihat adanya pihak keluarga yang berada di sekitar rumah.

TKP Penemuan Mayat Dimutilasi di Sungai Lilin.
TKP Penemuan Mayat Dimutilasi di Sungai Lilin. (Tribunsumsel.com/Facebook)

Namun kondisi pagar tidak dalam keadaan terkunci.

Juga terlihat tiga sepeda motor yang berjajar rapi di balik pagar hitam rumah milik keluarga DP.

Ketua RT.06, Nur Azizah (45) membenarkan bahwa DP adalah salah satu warganya.

Sudah sekitar 4 tahun DP dan keluarganya tinggal di wilayah tersebut.

"Kami kenal keseharian anak itu sopan orangnya. Keseluruhan keluarga atau juga anak itu bagus semua. Nggak ada yang neko-neko," kata Nur Azizah saat ditemui di rumahnya, Sabtu (11/5/2019).

Hal inilah yang menjadi penyebab keterkejutan Nur Azizah saat mendengar DP diduga kuat sebagai pelaku yang membunuh dan memutilasi Vera.

"Bukan saya mau menutupi atau membela. Tapi memang anak itu nggak banyak ulah. Tadi pagi waktu saya dengar kabar itu, wah bingung. Kaget saya dengarnya," ucap dia.

Nur Azizah juga sempat mendengar cerita dari ayah DP, bahwa Vera sudah pernah diajak ke rumahnya.

"Karena hubungan mereka baik, nggak ada masalah," ujarnya.

Baca: Kebijakan Jokowi Menaikkan Gaji PNS Berujung pada Pelaporan Dugaan Menyalahgunakan Kekuasaan

Saat mendengar dugaan pelaku yang mengarah pada DP, pihak keluarga sempat menghubunginya.

"Orang tuanya bilang kalau dia ditelepon, tapi tidak diangkat. Pihak keluarga takut nanti dia jadi korban salah sasaran. Kabar ini kan belum benar, tapi takutnya orang sudah langsung main hajar atau gimana," katanya.

Sementara itu, tidak lama kemudian dua orang anggota keluarga DP terlihat keluar dari rumah.

Namun tidak ada satupun dari mereka yang bersedia memberikan komentar.

Dengan menggunakan masker dan helm, dua orang tersebut langsung pergi dengan mengendarai sepeda motor, tanpa memberikan keterangan sedikitpun.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi mengatakan saat ini Jatanras Polda Sumsel sudah saling berkoordinasi dengan Polres Musi Banyuasin (Muba) untuk melakukan penyelidikan.

"Kita juga memperoleh data- data info dari Polres Muba. Kita juga sudah koordinasi terkait data yang didapat dari hotel tempat mereka menginap. Selanjutnya kita sudah menurukan jatarnas polda dan bekerjasaa sama dengan Polres Muba untuk melakukan penyelidikan," ungkapnya.

Kesedihan Keluarga
Suhartini (50) ibu kandung dari almarhum Vera Oktaria sempat tak ingin percaya bahwa mayat yang dimutilasi itu adalah anak gadisnya.

Vera bekerja sebagai kasir Indomaret di Jalan Jenderal Sudirman 3 Palembang dilaporkan hilang sejak 3 hari lalu belakangan ditemukan tewas dimutilasi.
Vera bekerja sebagai kasir Indomaret di Jalan Jenderal Sudirman 3 Palembang dilaporkan hilang sejak 3 hari lalu belakangan ditemukan tewas dimutilasi. (Istimewa)

Ia yakin setelah ia melihat langsung kondisi fiisik mayat dan ada cicir-ciri fisik pada mayat tersebut yang menegaskan bahwa itu Vera. Terutama anting-anting dan bekas luka di tangan.

Suhartini (50) ibu kandung Vera Oktaria tak kuasa menahan tangis menanggung kesedihan karena telah kehilangan putri bungsunya untuk selama-lamanya.

Seperti diketahui sebelumnya, Vera Oktaria merupakan perempuan yang dimutilasi dan ditemukan di kamar Penginapan Sahabat Mulia di Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin Muba, Sabtu (11/5/2019).

Raut kesedihan terlihat jelas di wajahnya Tini, panggilan akrab ibu kandung almarhumah Vera.

Matanya sembab dan air mata masih menetes di pipinya, seakan mengungkapkan betapa dalam kesedihan yang dirasakan ibu empat orang anak ini.

Bahkan Tini, tidak sanggup mengantar jenazah Vera ke tempat peristirahatannya yang terakhir di tempat pemakaman umum (TPU) Naga Swidak Plaju kota Palembang.

Warga Jalan Tangga Takat Lorong Indah Karya Plaju Kota Palembang ini hanya terduduk lemah di rumahnya dengan ditemani pihak keluarga, kerabat dan tetangga yang terus bergantian menghiburnya.

"Biarlah disini saja," ujar Tini dengan suara lesu saat ditanya pihak keluarga apakah akan ikut ke pemakaman, Sabtu (11/5/2019).

Baca: Solatun Dulah Sayuti Tersangka Ujaran Kebencian Mengaku Dosen, Direktur Unpas: Dia Bukan Dosen Tetap

Kepada Tribunsumsel.com, Tini mengungkapkan saat pertama kali mengetahui kabar penemuan mayat yang diduga Vera, dia mengaku sempat tidak ingin percaya dengan kabar tersebut.

"Saya harapnya itu bukan anak Vera. Saya maunya dia masih hidup, sehat dan bisa kembali ke rumah dalam keadaan selamat,"ujar Tini dengan berurai air mata.

Namun nasib berkata lain, berdasarkan beberapa ciri-ciri yang ditemukan di tubuh jenazah. Semua itu menguatkan kenyataan bahwa jenazah tersebut adalah Vera.

"Tapi waktu saya ke rumah sakit, saya lihat anting-anting, ikat rambut sama ada luka di jarinya, sama seperti punya Vera. Jadi ya sudah itu memang dia," ujarnya dengan suara lesu.

Pantauan Tribunsumsel.com di rumah duka terlihat sanak keluarga, tetangga dan rekan-rekan yang juga ikut larut dalam suasana kesedihan.

Kronologis Penemuan
Vera Oktaria yang merupakan korban pembunuhan mutilasi di Sungai Lilin dimakamkan di TPU Telaga Swidak, Palembang.

Hadir kerabat korban dan juga teman korban bernama Arina yang sesama kerja di Indomaret.

Arina yang merupakan kepala toko Indomaret menceritakan, korban Vera Oktaria baru satu minggu bekerja di Indomaret.

TKP Penemuan Mayat Dimutilasi di Sungai Lilin.
TKP Penemuan Mayat Dimutilasi di Sungai Lilin. (Tribunsumsel.com/Facebook)

Saat terakhir bertemu dengannya, Vera hanya bilang 'pulang bu'.

"Kebetulan saat terakhir ketemu saya shift sore, sedangkan Vera shift pagi jadi kami sempat ketemu, dia juga biasanya kalo pulang kerja naik motor sendiri," ujar Arina.

Arina juga menjelaskan bahwa ibu korban juga sempat datang malam hari menanyakan keberadaan Vera, sampai esok harinya pun ia tidak masuk lagi.

"Kami tidak menyangka bahwa korban mutilasi itu Vera, kami sendiri dapat info dari media sosial dan pesan whatsApp berantai," ujar Arina.

Kronologis
"Memang benar ada dugaan korban mutilasi. Tetapi saat ini masih melakukan olah TKP dan identifikasi. Korban perempuan," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi.

Korban tanpa identitas itu ditemukan dengan kondisi tubuh termutilasi di kamar Penginapan Sahabat Mulia Nomor 06 di Jalan PT Hindoli, Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penemuan mayat perempuan tersebut berawal dari kecurigaan seorang pengurus penginapan yakni Nurdin bin Arsan.

Arsan pada Kamis (9/5/2019), sekitar pukul 13.00 WIB sedang membersihkan dengan menyapu lantai penginapan.

Pada saat itu sesekali tercium aroma bau menyengat yang sumbernya dari kamar 06.

Nurdin yang merasa curiga langsung mengetuk pintu kamar dan mencoba untuk membuka pintu tersebut tapi tidak ada respon dari penghuni kamar.

Karena dikira tidak terjadi apa-apa Nuridin langsung menghubungi orang tuanya untuk menanyakan keberadaan tamu tersebut yang tidak kembali setelah membawa kunci tersebut.

Jenazah Vera Oktaria dibawa pihak keluarga menuju ke rumah duka, Sabtu (11/5/2019). TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA DWI ANGGRAINI
Jenazah Vera Oktaria dibawa pihak keluarga menuju ke rumah duka, Sabtu (11/5/2019). TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA DWI ANGGRAINI (Tribunsumsel.com/Shinta Dwi Anggraini)

"Saya curiga waktu saya bersihkan lantai mencium bau busuk, nah baru besoknya (hari ini) bau busuk itu semakin kuat langsung saya hubungi Polsek Sungai Lilin."

"Setelah pihak polsek Sungai lilin datang, kamar tersebut baru di buka. Ditemukan sesosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong jenazah membengkak ditutupi dengan selimut," ujar Nurdin.

Lanjutnya, tamu yang memesan kamar 06 tersebut terdata di buku tamu tanpa dilengkapi KTP atas nama Doni yang beralamatkan Karang Agung (P13).

"Tamu itu datang ke penginapan 2 orang laki-laki dan perempuan tanpa identitas datang ke penginapa pada Selasa (7/5/19) sekitar pukul 22.00 WIB, mereka membawa 1 koper warna hitam,"ungkapnya.

Pada hari Rabu (9/5/19) sekitar pukul 09.00 WIB tamu laki-laki penghuni kamar 06 terlihat keluar sambil menelepon bertanya tentang masalah harga sewa speed.

"Pada sore harinya pukul 17.00 WIB terlihat oleh orang tua saya Murniati bahwa laki-laki tersebut kembali ke penginapan dengan membawa masuk kembali 1 unit koper lagi dari luar."

"Setelah terlihat beberapa kali tersebut laki-laki penginap itu tidak kelihatan lagi pada Kamis,"jelasnya.

Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti SE MM, membenarkan perihal kejadian tersebut pihaknya telah menerjunkan tim ke lokasi dan Polsek Sungai Lilin sudah juga melakukan olah TKP.

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Diduga Berhubungan dengan Mutilasi dan Kematian Vera Oktaria, Rumah DP Pacar Korban Kini Sepi

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas