Terlampau Sedih, Ibunda Vera Oktaria Tak Kuasa Antar Jenazah Korban Mutilasi itu ke Pemakaman
Terlampau sedih, Suhartini (50) ibu kandung almarhum Vera Oktaria tak kuasa antarkan jenazah putrinya yang jadi korban mutilasi itu ke pemakaman.
Editor: Fitriana Andriyani
Pantauan Tribunsumsel.com di rumah duka terlihat sanak keluarga, tetangga dan rekan-rekan yang juga ikut larut dalam suasana kesedihan.
Baca: Kronologi Kasus Mutilasi Kasir Minimarket di Palembang, Korban Ditemukan Membusuk di Penginapan
Baca: Kronologi Kasir Minimarket Tewas Dimutilasi, Ponsel Berdering 10 Kali hingga Disusuli Ayahnya
Kronologi Penemuan
Vera Oktaria yang merupakan korban pembunuhan mutilasi di sungai lilin dimakamkan di TPU telaga swidak, Palembang.
Hadir kerabat korban dan juga teman korban bernama Arina yang sesama kerja di Indomaret.
Arina yang merupakan kepala toko indomaret menceritakan bahwa korban vera oktaria baru satu minggu bekerja di indomaret dan terakhir ketemu dia cuma bilang 'pulang bu'.
"Kebetulan saat terakhir ketemu saya shift sore sedangkan vera shift pagi jadi kami sempat ketemu, dia juga biasanya kalo pulang kerja naik motor sendiri," ujar Arina
Arina juga menjelaskan bahwa ibu korban juga sempat datang malam hari menanyakan keberadaan Vera, sampai esok harinya pun ia tidak masuk lagi.
"Kami tidak menyangka bahwa korban mutilasi itu Vera, kami sendiri dapat info dari media sosial dan pesan whatsApp berantai," ujar arina
Baca: Sebelum Tewas Dimutilasi, Vera Kerap Merasa Ketakutan Atas Sikap Temperamen Sang Pacar
Baca: Vera Oktaria Kasir Cantik Indomaret Dimutilasi, Polisi Menduga Pelakunya Kekasih Korban
Kronologi
"Memang benar ada dugaan korban mutilasi. Tetapi saat ini masih melakukan olah TKP dan identifikasi. Korban perempuan," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi.
Korban tanpa identitas itu ditemukan dengan kondisi tubuh termutilasi di kamar Penginapan Sahabat Mulia Nomor 06 di Jalan PT Hindoli, Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penemuan mayat perempuan tersebut berawal dari kecurigaan seorang pengurus penginapan yakni Nurdin bin Arsan.
Arsan pada Kamis (9/5/19), sekitar pukul 13.00 WIB sedang membersihkan dengan menyapu lantai penginapan.
Pada saat itu sesekali tercium aroma bau menyengat yang sumbernya dari kamar 06.