Bayi Berusia Tiga Bulan Meninggal di Tempat Penitipan Anak di Bali, Ayah Menangis saat Lihat CCTV
Kompol I Wayan Arta Ariawan mengatakan, bahwa pihaknya sudah memeriksa pemilik TPA tersebut beserta 8 orang saksi.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diduga kehabisan oksigen, bayi berusia tiga bulan bernama Elora meninggal di sebuah Tempat Penitipan Anak (TPA) di Jalan Drupadi, Denpasar.
Hal ini diungkapkan oleh Andika Anggara, ayah Elora, saat ditemui di ruang jenazah RSUP Sanglah, Denpasar, Sabtu (11/5).
Kasus tersebut kini masih dalam penyelidikan pihak Polresta Denpasar.
Selagi menunggu proses otopsi jenazah anaknya di RSUP Sanglah, Andika kemarin menceritakan kronologi hingga diketahui anaknya meninggal dunia.
Pada Kamis (9/5) pagi sekitar pukul 07.30 Wita, ia menitipkan kedua anaknya yang bernama Kevin (berumur 2,5 tahun) dan Elora (berumur 3 bulan) di TPA tersebut.
Ia menitipkan kedua anaknya lantaran dirinya dan istri harus bekerja, begitu juga kakek dan nenek si anak. Andika sudah memakai jasa penitipan anak itu lebih dari satu bulan, setelah mengetahui keberadaannya dari promosi di media sosial.
Tak ada yang janggal pada diri kedua anaknya saat hendak dititipkan. Menurut Andika, kedua anaknya yang kakak-beradik itu dalam kondisi sehat.
Kemudian sekitar pukul 17.00 Wita, istri dan nenek si bayi datang ke TPA untuk menjemput kedua anak itu seperti biasanya.
Andika mengatakan, yang duluan keluar dan boleh pulang hanya si Kevin.
Sedangkan si Elora masih tertahan, kata Andika, karena menurut pihak TPA masih menunggu antrean.
"Saya titipkan sekitar pukul 07.30 Wita. Mereka berdua dalam kondisi sehat. Dan saya taruh mereka dengan perlengkapan mandi dan lain-lain. Setelah itu sekitar pukul 17.00 Wita, neneknya dan istri saya datang menjemput. Pada saat itu si Kevin duluan pulang, dan si Elora belum keluar. Diinformasikan oleh perawat bahwa Elora belum beres karena menunggu antrean,” tutur Andika.
Sang nenek menunggu Elora, sedangkan istri Andika pergi lebih dulu untuk membawa pulang Kevin, yang merupakan kakak Elora.
Beberapa menit menunggu di luar, sang nenek mulai gelisah. Ia kemudian menerobos pintu TPA untuk masuk mencari si Elora.
"Neneknya gelisah kok si Elora gak keluar-keluar. Kemudian ia masuk ke dalam dan mencari sendiri. Dan kondisi saat itu pintu TPA tertutup, biasanya tidak tertutup," ujar Andika.