Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiga Bulan Berlalu, Kasus Pembunuhan Bocah Keterbelakangan Mental di Bolsel Masih Misteri

Sudah tiga bulan sejak ditemukannya jasad FB, namun hingga kini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tiga Bulan Berlalu, Kasus Pembunuhan Bocah Keterbelakangan Mental di Bolsel Masih Misteri
Istimewa
Sudah sebulan lebih kasus penemuan mayat FB (13) remaja asal Desa Kombot Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) yang ditemukan tewas di kebun berlalu. 

"Tapi tidak berhasil, mungkin karena sudah terlalu takut," tuturnya.

Tika juga sempat meminta sang adik datang dalam mimpinya.

"Saya cuma sempat lihat dia bermain di sekitar rumah dalam mimpi, tapi tidak menunjukkan apa-apa," aku dia.

Wanita dengan seorang putra ini berharap polisi cepat segera membongkar pelakunya.

"Karena lebih baik polisi yang dapat duluan, kalau kami yang tahu maka ceritanya akan lain," tegasnya.

Polda Sulut Diminta Turun Tangan

Polda Sulut diminta untuk turun tangan menyelesaikan kasus penemuan mayat di Desa Kombot, yang terjadi pada awal Februari 2019 lalu.

Berita Rekomendasi

Hal ini dikatakan oleh Jarwadi Siruan Tokoh Pemuda Desa Kombot ketika ditemui awak media, Rabu (27/3/2019) di Desa Sondana.

"Polda Sulut harusnya turun membantu menyelesaikan kasus ini, karena sudah hampir 2 bulan belum ada yang tahu siapa pelaku pembunuhan terhadap FB," ujar dia.

Baca: Kejamnya Sang Pembunuh Vera Oktaria: Korban Disiksa, Sebelah Tangan Dimutilasi hingga Nyaris Dibakar

Ia mengaku masyarakat mulai resah, karena sampai saat ini belum diketahui siapa pelakunya.

"Bahkan ada ketakutan di ibu-ibu warga Kombot untuk pergi ke kebun atas kejadian ini. Para orang tua juga sangat takut anak gadis mereka keluar dari rumah, karena masih trauma," ucapnya.

Hal yang paling ditakuti Jirwadi adalah adanya sikap main hakim sendiri dari masyarakat.

"Jangan sampai mereka sudah tak percaya lagi pada polisi dan mulai melakukan pencarian sendiri. Ini bahaya karena mereka menganggap polisi tak memberi solusi," ujarnya.

Jarwadi juga khawatir, jangan sampai ada lagi kejadian yang sama akan terjadi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas