Viral! Video Cewek Buka Baju Keliling Kota Bangunkan Warga untuk Sahur, Bupati dan MUI Bereaksi
Polisi akhirnya mengamankan dua remaja yang berbuat senonoh saat membangunkan sahur di jalanan itu, Senin (13/5/2019).
Editor: Hasanudin Aco
Pasalnya, beberapa remaja tampak hanya mengenakan pakaian dalam saat berkeliling kota, membangunkan orang sahur, SOTR.
Ada pula seorang wanita yang tampak membuka baju saat berkendara dengan sepeda motor.
Aksi itu mendapat kecaman dari masyarakat, Bupati Berau hingga Majelis Ulama Indonesia atau MUI.
Baca: Pria Ini Digelandang Polisi Jelang Akad Nikah Gara-Gara Hamili Anak di Bawah Umur
Pasalnya, selain dinilai tidak senonoh, SOTR yang digelar oleh sekelompok remaja ini lebih dianggap sebagai gangguan ketertiban umum.
Suara musik yang menghentak, suara klakson kendaraan yang tidak ada henti-hentinya, dianggap mengganggu kenyamanan masyarakat saat bulan Ramadhan 2019.
Masyarakat kemudian mendesak aparat keamanan, untuk mengamankan pelaku kenakalan remaja yang nekat aksi membuka pakaian.
Masyarakat pun berharap, mereka para remaja yang aksi membuka pakaian di muka umum mendapat sanksi dengan harapan ada efek jera bagi kedua remaja itu dan tidak ada lagi aksi membuka pakaian di Berau, Kalimantan Timur.
"Dan bagi si pelaku aksi membuka pakaian tidak mengulangi perbuatan," tegas warga Berau.
"Ini bulan suci Ramadan, seharusnya saling menghargai, bukan dimanfaatkan untuk hal yang tidak layak," kecam Agus, warga Berau pada Minggu (12/5/2019), mengutip dari Facebook.
Dua remaja putri yang beraksi senonoh saat bangunkan sahur di jalan
Bupati Berau Muharram juga mengaku ikut prihatin, dengan aksi yang tidak terpuji itu.
Dia meminta agar jajaran Satpol PP untuk melakukan penertiban dan juga razia setiap menjelang sahur, agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Bupati Berau Muharram juga mengimbau kepada orangtua, agar memperhatikan pergaulan anak mereka masing-masing.
“Apalagi kalau benar, mereka masih berstatus sebagai pelajar, sangat disayangkan. Ke depan, kegiatan seperti ini harus diperketat lagi,” tegasnya.
Aksi tak pantas di muka umum ini juga mendapat tanggapan dari Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kabupaten Berau.