Mau Ditembak Pistol Tak Meletus, Dibacok Hanya Tergores, Lelaki Tua Ini Bikin 6 Perampok Kocar-kacir
Dimana dua orang rampok bertugas mengawasi keadaan sekitar, sedangkan empat orang lainnya bertugas mengedor dan masuk kedalam rumah korban.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Sripoku.com, Reigan Riangga
TRIBUNNEWS.COM, PALI -- Aksi enam orang perampok bertopeng yang Bersenjata Api (Senpi) dan Senjata Tajam (Sajam) dipaksa bergulat dengan korbannya saat beraksi di rumah milik Cata (65) warga Desa Karta Dewa, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), pada Minggu malam (12/5/2019) sekitar pukul 23.00 WIB.
Melihat adanya perlawanan dari korban, akhirnya enam orang rampok tersebut melarikan diri hanya dengan membawa seekor burung peliharaan korban.
Walaupun, keenam rampok itu tidak berhasil membawa barang-barang berharga milik korban, namun warga di desa tersebut menjadi gempar dan takut jika kawanan rampok itu akan menyatroni rumah warga yang lain.
Baca: Cerita Cinta Prada DP dan Vera Oktaria Sebelum Pembunuhan Sadis Terjadi
Baca: Cara Cegah Cacar Monyet yang Dilakukan Tanjungpinang, Batam, dan Riau, Kenali Gejalanya
Baca: Jadwal Siaran Langsung Persija vs Shan United Piala AFC 2019, Live iNews TV dari SUGBK Malam Ini
Informasi dihimpun di lapangan, aksi perampokan itu terjadi di rumah korban yang berprofesi sebagai pengusaha atau perajin batubata.
Di mana, saat kejadian, korban bersama keluarganya sedang tidur.
Tiba-tiba rumahnya digedor kawanan rampok yang memakai topeng bersenpi dan sajam.
Dimana dua orang rampok bertugas mengawasi keadaan sekitar, sedangkan empat orang lainnya bertugas mengedor dan masuk kedalam rumah korban.
Begitu korban membuka pintu, salah seorang perampok langsung membacok dan bahkan menembak korban.
Meski begitu, senpi tersebut tidak meletus, sehingga korban hanya mengalami luka goresan.
Sempat berkali-kali saling bacok, namun korban hanya sedikit mengalami luka goresan, lantaran kuat dugaan bahwa korban memiliki ilmu kebal.
Kemudian kawanan perampok itu meminta kunci motor, uang dan telepon seluler milik korban. Namun, korban Cata masih melakukan perlawanan sehingga sempat bergulat dengan perampok di tengah kebun.
Melihat korban terus memberikan perlawanan, akhirnya para perampok melarikan diri dan korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
"Saat ayah membuka pintu rumah, kawanan rampok itu langsung membacoknya, tapi untung ayah berhasil mengelak.
Dan untungnya juga senpi yang mau ditembakan ke ayah sebanyak dua kali tidak meletus, kalau meletus pasti ayah sudah terluka," ungkap anak kroban Cata bernama Kartini saat dibincangi, Selasa (14/5/2019).