104 dari 176 Napi yang Coba Kabur Saat Kerusuhan Berhasil Ditangkap
104 orang napi yang berhasil diamankan sementara dititipkan di lapas dan rutan lainnya yang berdekatan dengan lokasi kejadian.
Editor: Dewi Agustina
Seorang napi yang biasa dipanggil Ajo, dianiaya secara brutal oleh oknum petugas Lapas berinisial AT.
"Dipukuli orang itu Napi. Sampai keluar kotorannya," ujar seorang napi berinisial G, Kamis (16/5/2019).
"Makanya kami ngamuk, sampai rusuh kayak gini jadinya," sambungnya.
Alasan petugas menghajar salah seorang Napi, lantaran diduga menggunakan narkoba di Lapas.
Namun, sangat disayangkan kenapa petugas harus menganiaya untuk mendapatkan pengakuan.
Napi tersebut dianiaya di hadapan Napi lainnya. Dia mendapat tendangan, cekikan dan pukulan dari oknum petugas lapas inisial AT.
Tak pelak, kejadian itu membuat Napi tersebut terkulai lemas dalam kondisi babak belur.
"Di depan Blok T5 dia dipukuli diinjak-injak. Semua Napi ngamuk, karena mereka sudah kelewatan. Mereka main pukul, tunjang. Ditangkapi semua hape sama dia. Petugas Lapas ini arogan," kata Napi yang sudah tinggal di Lapas selama dua tahun itu.
Baca: Dua Imigran Asal Afghanistan Kepergok Berbuat Asusila di Tanjungpinang
Hingga saat ini, lanjut G, kondisi Lapas hancur. Tak ada barang yang selamat. Beberapa orang pegawai Lapas juga sempat tertahan di salah satu ruangan.
Namun para Napi menyelematkan mereka hingga keluar dari Lapas.
500 Napi Kabur
Kabar yang beredar, sekitar 500 napi kabur dari Lapas. Polisi juga sudah melakukan razia di seputar Kabupaten Langkat.
Personel TNI dari Batalyon Raider 100 juga sudah bergerak ke lokasi untuk membantu mengamankan kericuhan yang terjadi di Lapas Narkotika Langkat tersebut.
Diberitakan www.tribun-medan.com sebelumnya, kerusuhan terjadi di Lapas Narkotika Langkat, Kamis (16/5/2019) siang.