Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BMKG Jelaskan Analisa Gempa yang Terjadi di Pangandaran Pagi ini

Menurut BMKG, gempa yang mengguncang Pangandaran akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia.

Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in BMKG Jelaskan Analisa Gempa yang Terjadi di Pangandaran Pagi ini
YouTube/Motion Loop
Menurut BMKG, gempa yang mengguncang Pangandaran akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia. 

Menurut BMKG, gempa yang mengguncang Pangandaran akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia.

TRIBUNNEWS.COM - Gempa tektonik kembali mengguncang Pangandaran, Jawa Barat pada Sabtu (18/5/2019) pagi hari ini.

Gempa yang mengguncang Pangandaran, Jawa Barat tersebut terjadi pada pukul 08.51 WIB terasa hingga ke Solo, Jawa Tengah.

Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono menyebut bahwa gempa tektonik ini tepatnya mengguncang wilayah Samudra Hindia Selatan Jawa.

Baca: Gempa Hari Ini - Gempa Besar Guncang Pangandaran Jabar Sabtu Pagi, Tidak Berpotensi Tsunami

Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa 4.7 M Guncang Tidore, Dirasakan di Ternate

"Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa ini berkekuatan M 5,9 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 5,6," ungkap Daryono melalui pesan singkat.

Data dari BMKG menunjukkan, episenter gempa terletak pada koordinat 9,63 LS dan 108,51 BT.

Tepatnya, lokasi tersebut berada di laut pada jarak 212 arah selatan Pangandaran dengan kedalaman 33 kilometer.

BERITA REKOMENDASI

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa dangkal ini diakibatkan oleh adanya deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia," kata Daryono.

Baca: Gempa Hari Ini - Gempa Guncang Malang hingga Pandaan Jawa Timur Kamis Malam

Baca: Gempa Hari Ini - Gempa Mengguncang Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah Siang Hari Ini

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan turun dengan sedikit komponen mendatar (oblique normal fault)," sambungnya.

Daryono menuturkan, guncangan gempa ini dilaporkan dirasakan di beberapa daerah selatan Jawa seperti Pangandaran, Kebumen, Tasikmalaya, Cilacap, Banyumas, Karangkates, Blitar, Tulungagung dan Kediri dalam skala intensitas II-III MMI.

Getaran gempa yang cukup kuat itu menyebabkan banyak orang panik dan keluar rumah.

Sementara itu, warga di Banjarnegara, Bantul dan Solo merasakan guncangan dalam skala intensitas II MMI.

Baca: Gempa Hari Ini - Gempa Telah Mengguncang Sulawesi Utara Kamis 16 Mei, Berpusat di Laut

Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa M 4.7 Guncang Melonguane Sulawesi Utara Rabu Malam


"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa," ujar Daryono.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas