Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Curhat Ayah Korban Rudapaksa: Novi Paling Menyayangiku dan Aku Tidak Pernah Memukulnya

Beberapa tubuh Novita juga sudah membusuk dan diperkirakan dibunuh lebih dari empat hari sebelum diitemukan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Curhat Ayah Korban Rudapaksa: Novi Paling Menyayangiku dan Aku Tidak Pernah Memukulnya
Tribun Medan/Tommy Simatupang
Ari Saputra Cekik dan Setubuhi Jenazah Novita Sari setelah Menolak Diajak Hubungan Badan . Tersangka Ari Saputra (22) alias Putera pembunuhan dan pemerkosaan Novita diringkus Jatanras Polres Simalungun, Rabu (22/5/2019). 

"Setelah dilakukan pencarian kembali keesokan harinya Unit Jatanras nendapat Impormasi dari masyarakat yang layak di percaya bahwa tersangka di rumah salah satu warga," ujarnya.

Iptu Hengki mengatakan dari hasil interogasi tersangka Putera mengaku melakukan pembunuhan pada lima hari yang lalu. 

Baca: Jalani Sidang Perdana, Ratna Sarumpaet Dikawal Jatanras Hingga Didampingi Atiqah Hasiholan

Saat polisi melakukan pengembangan untuk mencari barang bukti, tersangka mencoba melawan.

"Pada saat dilakukan pencarian barang bukti tersebut tersangka berupaya melawan petugas dan melarikan diri.

Sehingga dilakukan tindakan tegas terukur dengan melakukan tembakan pada kaki kanan tersangka,"ujarnya.

Kanit Jatanras Polres Simalungun Iptu Hengki mengungkapkan tersangka Putera membunuh korban karena menolak untuk bersetubuh. 

Tersangka mencekik korban hingga tewas dan pelaku pun masih melakukan persetubuhan.

Berita Rekomendasi

"Menurut pengakuan tersangka korban menolak untuk diajak bersetubuh, pelaku mencekik korban hingga korban tak berdaya baru dilakukan pemerkosaan. Saat itu pelaku sempat tidak menyadari bahwa korban meninggal dunia,"ujar Iptu Hengki.

Setelah selesai melalukan tindakam kejinya, tersangka membuang korban di perladangan ubi di Huta II, Nagori Silinduk, Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun.

 Joko Priyono ayah Novita yang ditemui di Ruang Instalasi Jenazah RSUD Djasamen Saragih, mengatakan pada Jumat (17/05) subuh, anaknya meninggalkan tempat kerjanya. 

Anaknya beralasan akan mengambil jilbab ke rumah.

"Ngomong anakku katanya mau ngambil jilbab ke rumah, rupanya dia pergi sama si Putera itu. Itupun tahunya dari kawan-kawan kerjanya," katanya.

Tampak raut wajah sedih dari wajah ayah tiga anak ini.

Diakuinya selama ini bahwa Novi adalah anaknya yang paling peduli terhadap dirinya.

"Dia ini paling sayang sama aku. Dari kecil sampai sekarang aku gak pernah mukul dia. Ini kok tega anakku dibunuh,"ujarnya.

Sebelumnya, pada Selasa (21/5/2019) warga menemukan mayat Novita tergeletak denga kondisi celana melorot ke bawah di perladangan ubi. 

Mayat Novita dalam kondisi telungkup mengenakan kaus dan celana panjang bercorak warna ungu.

Kepala Novita terdapat bekas luka sobek.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas