Hingga Hari ke-8, Gofarudin yang Hilang di Hutan Belum Juga Ditemukan
Setelah mengetahui korban hilang, kedua teman yang menemaninya mencari pucuk rotan langsung pulang dan memberitahukan warga lainnya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Sumsel Ika Anggraeni
TRIBUNNEWS.COM, MUARAENIM - Menghilang sejak seminggu lalu, hingga saat ini Gofarudin (70 tahun), yang diduga hilang di hutan kawasan Desa Plakat kecamatan Semende Darat Ulu (SDU) Kabupaten Muaraenim belum ditemukan.
Warga kampung 2 desa Pelakat Kecamatan SDU dikabarkan hilang saat mengambil umbut rotan dalam kawasan hutan yang berjarak sekitar 6 kilometer dari desa setempat.
Berdasarkan informasi yang berhasil Tribunsumsel.com himpun di lapangan, Jumat, (24/5/2019), pria lanjut usia itu menghilang sekitar 8 hari yang lalu.
Pihak keluarga dan masyarakat setempat hampir setiap hari melakukan pencarian.
Hilangnya Gofarudin dibenarkan camat SDU, Kholid.
Kholid mengatakan, warganya tersebut ketika sedang mencari umbut rotan (pucuk rotan) si dalam hutan belantara.
Baca: Lama Tak Terdengar, Akun Nurhadi Aldo Kini Justru Menghilang Setelah Pemilu 2019 Usai
"Pada saat mencari bahan sayur dari rotan mungkin saking asyiknya membuat jarak antara korban dan temannya terpisah beberapa meter. Saat disadari teman-temannya Gofarudin sudah tidak ada lagi di sekitarnya," katanya.
Masih menurut Kholid, setelah mengetahui korban hilang, kedua teman yang menemaninya mencari pucuk rotan langsung pulang.
Keduanya memberi tahu warga dan pemerintah setempat.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Muara Enim, melalui Kasi Logistik dan kedaruratan, Abubakaruddin mengatakan, sudah mendapat informasi namun karena situasinya belum memungkinkan sehingga baru kemarin pihaknya menuju lokasi untuk membantu mencari korban.
"Memang TKP korban yang hilang tersebut sangat jauh dan medannya sangat berat karena harus berjalan kaki menyusuri jalan yang curam dan masuk kawasan hutan."
Baca: Penemuan Mayat Perempuan di Parit, Gegerkan Warga Sungai Jawi
"Namun pencarian dari tim SAR di bantu keluarga dan masyarakat sampai saat ini belum membuahkan hasil, "katanya.
Sementara itu Kohapa (48 tahun), keluarga korban berharap saudaranya tersebut cepat diketemukan walaupun dalam kondisi bagaimanapun.
"Kami sudah pasrah, yang penting dia (korban. Red) dapat segera ditemukan, jika sudah meninggal ya ada jasadnya dan syukur-syukur jika masih dalam keadaan sehat walafiat," jelasnya.
Diungkapkannya, pihaknya sudah berusaha mencari hampir setiap hari namun tak kunjung bertemu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.