Kawasan Malioboro Bakal Steril dari Kendaraan Bermotor, Kecuali Becak, Andong serta Pejalan Kaki
Tak lama lagi kawasan Malioboro akan steril dari kendaraan bermotor, kecuali becak dan andong serta pejalan kaki.
Editor: Dewi Agustina
Utamanya, jalur yang sebelumnya dua arah menjadi satu arah dan sangat berpengaruh pada masyarakat.
Pihaknya juga mengatakan, untuk sementara parkir memang masih belum diatur di kawasan jalan sirip-sirip Malioboro seperti Dagen, Pajeksan, Gandekan, dan sebagainya.
"Kami belum menata parkir di sirip-sirip. Untuk sementara, di jalan searah juga baru ditata parkir di tepi kiri jalan," katanya.
Jika memang nanti sudah dilaksanakan konsep pedestrian Malioboro, maka penataan parkir di sirip-sirip jalan juga akan ditata sedemikian rupa.
Sigit sebelumnya juga menyebut beberapa kantong parkir masih menjadi alternatif untuk bus wisata sedang dan besar.
Hal ini lantaran dengan konsep semi pedestrian di Malioboro kendaraan berbadan besar perlu pengaturan lebih detail.
Rencana pengalihan ini sebelumnya adalah untuk jalan masuk ke Malioboro nantinya masih sama dari arah Kota Baru langsung menuju ke arah jalan Abu Bakar Ali.
Lalu masuk ke Pasar Kembang menuju ke selatan hingga pertigaan PKU Muhammadiyah lalu ke kiri dan memutar ke Jalan Mataram.
Perubahan arah yang dimaksud di antaranya adalah jalan Bhayangkara menuju simpang tiga PKU Muhammadiyah akan dibuat searah ke selatan.
Sementara, untuk divider jalan di Jalan Bhayangkara atau dekat Patuk dan jalan KS Tubun akan diubah atau dihilangkan.
Jalan Mataram juga akan diubah menjadi searah ke utara dari sebelumnya dua arah. Untuk kawasan ini juga akan ada pergeseran lampu APILL.
Pergeseran ini dilakukan agar lebih mempermudah kendaraan untuk masuk ke simpang Abu Bakar Ali.
Beberapa hal yang akan digeser dan dihilangkan, di antaranya adalah penggeseran tiang listrik dan tiang telepon utamanya di kawasan pertigaan PKU Muhammadiyah.
Sebeb akan mengganggu arus lalu lintas di kawasan tersebut.