Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mariamah Teriak Histeris Saat Lihat Reka Ulang Pembunuhan Anaknya

Antara pelaku yakni Tarmiadi alias Ade (30) dan bernama Nasrudin alias Udin (35), keduanya warga Kaliawi, Tanjungkarang Pusat terhitung masih sepupu

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Mariamah Teriak Histeris Saat Lihat Reka Ulang Pembunuhan Anaknya
tribunlampung.co.id/hanif mustafa
Tersangka Tarmiyadi alias Ade (kanan) mempraktikkan cara menusuk korban dalam reka adegan di Jalan Pangeran Mangkubumi RT 3 Lk I Gang Cempaka, Kelurahan Gunung Agung, Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung, Jumat, 24 Mei 2019 

"Saya sedang tiduran di kursi ruang tamu ya sekitar jam 14.00 WIB," ungkap Masayi.

Suwirat sendiri mengaku tidak melihat langsung kejadian itu.

Ia hanya mendengar lantaran antara rumahnya dengan Masayi hanya terpisah tembok.

"Awalnya si cowok itu, si Udin lagi duduk di kursi dalam. Masayi sendiri lagi di dapur bikin kopi," kata Suwirat.

"Kemudian datang tuh mantan lakinya Masayi, Tarmiadi, terus ngajak ngobrol. Keluar, ayo ngobrol di luar. Saya denger itu," imbuhnya.

Setelah di luar, Suwirat mengaku mendengar percakapan keduanya secara jelas.

"Tarmiadi bilang, kamu seneng mantan saya? Kamu mau nikahin dia? Terus saya denger kayak orang kesakitan. Saya bangun dan keluar," terangnya.

Berita Rekomendasi

Saat keluar, Suwirat kaget melihat Udin sudah roboh bersimbah darah di teras rumah.

"Saya liat Udin udah kebaring di teras sambil tangannya nutupin dada sebelah kiri bekas ditujah. Darah itu ke mana-mana. Saya minta tolong Masayi," katanya.

Suwirat mengatakan, ia melihat Tarmiadi lari menuju Jalan P Mangkubumi.

Sementara pisau yang dipakai untuk menikam dibuang begitu saja.

"Tarmiadi gak tahu ke mana, lari gitu aja. Saya terus suruh Masayi untuk bawa (korban) ke rumah sakit. Gak tahunya gak selamat," tandasnya.

Suwirat mengatakan, Tarmiadi dan Masayi sudah pisah ranjang sejak dua tahun lalu.

"Ya sudah lama, tapi surat cerai baru-baru ini. Mantan suaminya itu cuman kerja kuli panggul di (pasar) Tamin. Kalau Udin dagang ikan di Tamin," bebernya.

Khairi Masri, Kepala Lingkungan I Jalan Pangeran Mangkubumi RT 3 LK I Gang Cempaka Kelurahan Gunung Agung, mengatakan, surat cerai yang dilayangkan kepada Tarmiadi baru terbit enam bulan lalu.

"Kalau pisah sudah lama, surat cerai baru enam bulan ini. Mungkin karena itu si Udin masuk," katanya.

Khairi menuturkan, pelaku dan korban masih memiliki hubungan kekerabatan.

"Konon itu si Udin dan Tarmiadi ini orangtuanya bersaudara. Jadi masih sepupu," jelasnya.

Lanjutnya, keduanya datang ke rumah Masayi menggunakan ojek.

"Makanya si Ade ini lari, karena gak bawa kendaraan," ucapnya.

Khairi menambahkan, korban sempat akan ditolong.

"Tadi Udin masih sadar, cari mobil ke puskes gak ada. Akhirnya dibawa pakai mobil orang sini. Di jalan gak tahunya gak tertolong," tandasnya.

Di lain pihak, Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol Hapran mengatakan, motif penusukan dipicu masalah asmara.

"Jadi pelaku ini cemburu karena mantan istrinya diapelin pria lain, dan memang pelaku pisah dengan istrinya sudah lama," tandasnya. 

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas