Basarnas : Kru KM Lintas Timur yang Hilang Sebanyak 15 Orang
"Info awal kita terima 20 orang, pengembangan lagi, 18 orang. Data terakhir, kita sudah dapat data manifes, jadi 16 orang," katanya
Penulis: Ria anatasia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapal kargo KM Lintas Timur hilang kontak dan diduga tenggelam di perairan Banggai Laut, Sulawesi Tengah pada Sabtu (1/6/2019).
Data terakhir, jumlah penumpang yang diangkut kapal tersebut adalah 16 orang, dengan rincian satu kru kapal ditemukan dan 15 kru lainnya masih menghilang.
Baca: Idul Fitri di Kampung Sawah : Nilai Kejujuran Bertoleransi Hingga Marga Jadi Perekat
"Info awal kita terima 20 orang, pengembangan lagi, 18 orang. Data terakhir, kita sudah dapat data manifes, jadi 16 orang," kata petugas siaga Basarnas Command Center, Kadek Dedi di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2019) sore.
Kadek menjelaskan, pihaknya akan memperluas wilayah pencarian.
Saat ini pencarian masih difokuskan pada sekitar area penemuan kru kapal yang selamat.
"Mungkin besok kita akan perluas lagi ke dekat-dekat lokasi kejadian. (Pencarian) masih di sekitar penemuan (kru yang selamat). Satu di pinggir, di bagian menyisir pinggir pantai," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kapal kargo KM Lintas Timur diduga tenggelam di perairan Banggai Laut, Sulawesi Tengah pada Sabtu (1/6/2019).
Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Luwuk dan Kantor SAR Luwuk telah mengerahkan kapal patroli untuk mencari kru di kapal tersebut.
"Satu orang penumpang berhasil ditemukan oleh kapal NV. Nurbayaksar terapung di perairan Bangkep dalam kondisi selamat pada Selasa (4/6)" kata Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Ahmad, Rabu (5/6/2019).
Saat itu kapal NV Nurbayaksar sedang melintas dan langsung membawa 1 orang kru kapal tersebut ke klinik PT. DSLNG Luwuk.
Baca: Bunga Anggrek di Pusara Ani Yudhoyono, SBY Jelaskan Maknanya
Kapal kargo KM Lintas Timur dengan berat GT.1720 membawa muatan semen 3.000 sak berangkat dari Pelabuhan Bitung pada 28 Mei lalu dengan tujuan Pelabuhan Morowali, Sulawesi Tengah.
"Diduga tenggelamnya Kapal kargo KM. Lintas Timur karena adanya badai gelombang yang terjadi beberapa hari ini dan 1 orang korban selamat ditemukan di perairan Bangkep dekat dengan Kec. Buko karena terbawa arus," terang Ahmad.