Penjual Rujak Cingur yang Viral Jual Dagangannya Rp 60.000 Blak-blakan Ceritakan yang Sebenarnya
Meski demikian, ia juga mengaku mendapat hikmah atas viralnya video yang diunggah di media sosial beberapa waktu lalu itu
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
"Saya jual dengan harga Rp 60.000 ini sudah lima tahun lalu. Pembeli juga tidak pernah keberatan dengan harga segitu, baru kemarin-kemarin saja terus diviralkan," kata dia.
Menurut Mella, rata-rata para pembelinya merupakan kelas menengah atas. Sebab biasanya para pembeli menggunakan mobil.
Pegawai pemerintahan dan kepolisian juga disebut sering membeli rujak cingur miliknya.
"Bahkan ada yang sekali beli 10 porsi dibungkus," ujarnya.
Baca: Pemuda yang Dibakar Pakai Bensin di Bekasi Sempat Dirawat di RS Sebelum Akhirnya Meninggal
Selain menjual rujak cingur seharga Rp 60.000, Mella juga menjual rujak petis tanpa kacang dengan harga sama.
Di luar itu, ia juga menjual lontong mie Rp 15.000, gado-gado Rp 15.000, es kopyor Rp 5.000, es blewah Rp 5.000, dan es manado Rp 15.000.
Tulang punggung keluarga
Mella saat ini harus membiayai suaminya, Imron (47) yang mengalami komplikasi sakit batu ginjal dan diabetes.
Setiap pekan, suami Mella itu harus operasi dan cuci darah sebanyak dua kali, yakni setiap hari Senin dan Kamis di Rumah Sakit Islam Jemursari, Surabaya.
Baca: Demokrat : Biarkan Koalisi Bertambah, Berkurang atau Bubar dengan Sendirinya
"Saya yang membiayai segitu banyak dan jadi tulang punggung bagi suami dan anak semata wayang," ujar dia.
Dari penjualan rujak cingurnya itu, Mella pun harus menyisihkan uang tersebut untuk membiayai sang suami berobat di rumah sakit.
Baca: Polisi Sita Handphone, Buku Tabungan, dan Rekening Koran Milik Habil Marati
Ia berharap dagangannya ke depan semakin laris dan dapat membantu kebutuhan keluarga.
Penulis : Kontributor Surabaya, Ghinan Salman
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Kisah Penjual Rujak Cingur Rp 60.000 di Surabaya yang Viral, Dapat Teror Puluhan Kali hingga Biayai Suami Cuci Darah