Nur Kirim Sopir ke Tegal untuk Menjemput Ayahnya, Mobil Kecelakaan dan Menewaskan Daryono
Nur Dewanto telah mengirimkan sopir dan mobil ke Tegal untuk menjemput sang ayah. Namun tak disangka, ternyata kecelakaan di tengah perjalanan.
Editor: Dewi Agustina
Namun, Rudy mengakui penyidik masih memeriksa lebih lanjut dan meminta keterangan saksi mata.
Awal kejadian, bus bus Safari melintas dari arah Jakarta menuju ke Cirebon (jalur A).
Saat melaju di Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) Kilometer 150+900 (atau Km 150,9), tiba-tiba oleng lalu menyeberang ke jalur B, arah berlawanan (arah Jawa Tengah menuju Jakarta).
Anshor, seorang penumpang, menyerang sopir bus dan mengambil alih kemudi. Sehingga bus pindah dari jalur arah Cirebon menyeberang ke jalur arah Jakarta.
Bus menabrak mobil Innova bernopol B 168 DIL yang mengangkut 6 orang (termasuk sopir) penumpang asal Tegal.
Kemudian truk Mitsubishi Colt Diesel bernopol R 1436 ZA pengangkut ayam di belakang Innova, bermanuver. Walau tidak tabrakan lawan bus, setelah manuver, truk terbalik.
Di belakang truk, terdapat mobil Mitsubishi Xpander yang tengah melaju dan tak sempat menghindar. Akibatnya, bus menabrak dan mobil Xpander. Enam orang Xpander penumpang tewas.
Akhirnya bus menghantam tiga unit kendaraan lainnya secara beruntun.
Dalam kecelakaan itu 12 korban meninggal dunia di antaranya 6 penumpang Mitsubishi Xpander, 3 penumpang Toyota Innova, dan 3 penumpang bus termasuk sopirnya.
Adapun Direktur RS Mitra Plumbon, Khoyib, mengatakan, petugas medis-paramedis menerima 37 korban kecelakaan dan saat ini dirawat di IGD.
"Kami menangani 37 korban luka berat dan ringan. Masa kritis mereka sudah lewat, doakan saja segera membaik," ujar Khoyib. (tribun jateng/gum)