Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Petani di Karo Sumut Tanam Ganja di Kebun Tomat, Awalnya untuk Obat, Lalu Tergiur untuk Menjualnya

Berawal dari niatnya menanam ganja sebagai obat, ia akhirnya menjualnya kepada orang yang menginginkan ganja tersebut.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Petani di Karo Sumut Tanam Ganja di Kebun Tomat, Awalnya untuk Obat, Lalu Tergiur untuk Menjualnya
Kompas.com / Hendri setiawan
Pengambilan barang bukti ganja yang di tanam pelaku NG(53) di ladang miliknya, di Desa Semangat, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Sumatera Utara 

TRIBUNJOGJA.COM - Seorang petani yang menderita sakit gula berinisiatif menanam tanaman ganja sebagai obat.

Petani berinisial NG (53) tersebut menanam ganja di kebun tomatnya sejak tujuh bulan lalu.

Berawal dari niatnya menanam ganja sebagai obat, ia akhirnya menjualnya kepada orang yang menginginkan ganja tersebut. 




Perbuatannya itu akhirnya terbongkar oleh polisi. 

Sebagaimana dilansir dari kompas.com, NG nekat menanam ganja di samping tanaman tomat di ladanganya.

Ia merupakan petani asal Desa Semangat, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Awalnya, ganja yang telah ditanam selama 7 bulan hanya dikonsumsi pribadi untuk mengobati penyakit diabetes yang dideritanya.

BERITA TERKAIT

Namun, setelah beberapa saat berlalu, dirinya menjual ganja tersebut ke warga. Ia bahkan mematok Rp 50.000 sampai Rp 100.000 per paket.

NG pun terpaksa berurusan dengan polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya tersebut.

Ilustrasi ganja medis
Ilustrasi ganja medis (SHUTTERSTOCK via kompas.com)

Berikut ini sejumlah fakta tentang temuan polisi berkaitan dengan petani di Sumatera yang menanam ganja:

1. Sudah tujuh bulan menanam ganja

Petani berinisial NG, asal Desa Semangat, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mengaku sudah menanam ganja di samping tanaman tomat di ladangnya selama 7 bulan.

Awalnya, ganja tersebut hanya dikonsumsi pribadi, yaitu untuk mengobati penyakit diabetes yang dideritanya.

Namun jika ada pesanan dari orang lain, dia akan menjual ganja yang dia tanam seharga Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per paket.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas