Menyingkap Asal Usul Pasutri Tasikmalaya yang Pamer Adegan Ranjang: Ini Penjelasan Polisi Hingga RT
Pasutri yang mempertontonkan adegan ranjang kepada sejumlah bocah di Tasikmalaya, Jawa Barat, ternyata keduanya sudah menikah lebih dari sekali.
Editor: Adi Suhendi
Dari pernikahan tersebut, masing-masing sudah memiliki anak.
"Jadi yang suaminya pernah menikah sekali sebelum sama yang sekarang, nah yang istrinya sebelumnya sudah nikah dua kali Dari pernikahan itu masing-masing sudah memiliki anak," tutur Amuh saat di Kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya.
Baca: BREAKING NEWS : Geger Temuan Bayi Laki-laki di Bawah Pohon Pisang yang Dikerumi Semut
Baca: Agung Hercules Berjuang Lawan Tumor Otak, Bagaimana Nasib Bisnis Bakso Barbelnya?
Amuh juga menuturkan sosok suami istri tersebut di lingkungan tempatnya tinggal.
ES disebut Amuh biasa bergaul dengan pemuda lain di kampung.
"Kalau suaminya biasa bergaul sama pemuda lainnya, tapi memang jarang kelihatan kalau ada kegiatan di masjid," tambah Amuh.
Sementara sosok istri, dikatakan Amuh, bergaul seperti warga biasanya.
Tidak ada yang aneh dalam keduanya.
"Saya juga kaget kok ada warga saya yang seperti itu," ungkapnya.
Polisi duga ada motif lain
Hingga kini, polisi belum bisa memastikan motif dari pasangan suami istri tersebut mempertontonkan adegan ranjangnya di depan anak-anak.
Kepolisian terus menggali keterangan dari para saksi.
"Perkembangan sampai saat ini masih melengkapi keterangan saksi-saksi dan mengumpulkan alat bukti," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Sudiantoro saat ditemui, Kamis (20/6/2019).
"Pelaku hingga saat ini tidak mengakui tapi meski begitu penyidik tidak mengejar pengakuan tapi mengejar alat bukti," lanjutnya.
Polisi menduga motif ekonomi tidak terlalu kuat dan menduga ada motif lain yang mesti dipastikan di antaranya orientasi seks menyimpang yang diakibatkan kejiwaan dari pelaku.
Baca: Yusril: Ternyata Bukti Wow Yang Disebut BW Tak Ada Apa-apanya
Baca: Balita 20 Bulan Tewas di Kalbar : Diduga Dibunuh Kakak Angkat dan Ada Indikasi Kekerasan Seksual