Pasutri di Tasikmalaya Pamer Adegan Ranjang ke Bocah: Bayar Rp 1.000 hingga Anak Pelaku Ikut Nonton
Seorang bocah yang menonton adegan ranjang pasutri di Tasikmalaya mengaku bayar Rp 1.000. Bahkan anak dari pelaku juga ikut menonton adegan tersebut
Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati
Kepala Dusun di Desa Kadipaten, Ujang Supratman mengatakan, warga serta tokoh masyarakat meminta pelaku dihukum untuk memberi efek jera.
Mereka juga meminta berbagai pihak untuk membantu memulihkan psikis anak-anak yang jadi korban peristiwa ini.
"Warga dan tokoh meminta pelaku diberi hukuman supaya jera. Kami minta tolong ke KPAID untuk sembuhkan anak-anak psikisnya," kata Ujang yang ikut datang ke Kantor KPAID Kabupaten Tasikmamaya pada Rabu (19/6/2019) dikutip dari Tribun Jabar.
Ujang menambahkan, warganya menduga kasus ini bermula dari keisengan pelaku.
Namun, ia menegaskan jika perilaku tersebut tak pantas untuk dilakukan.
Baca: Oknum ASN Akui Lakukan Pelecehan Terhadap Penyandang Disabilitas Korban Tsunami Aceh
Baca: Siswi di Kalimantan Barat Jadi Korban Pelecehan Oknum Guru Tempatnya Bersekolah
"Pokoknya pelaku harus dibuat jera," katanya.
Diberitakan sebelumnya, pasutri di Tasikmalaya diduga mempertontonkan adegan seksnya kepada sejumlah bocah SD di lingkungan tempatnya tinggal.
Peristiwa ini terjadi di Desa Kadipaten, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya.
Pasutri tersebut juga meminta bayaran uang hingga mie instan dari sejumlah bocah yang menonton.
ES dan LA yang berprofesi sebagai buruh tani juga sempat kabur dari rumah.
Hal ini terjadi saat warga mulai ramai mencium kabar tersebut.
Tak lama kemudian keduanya mendatangi Polsek Kadipaten dan kemudian digiring ke Mapolres Tasikmalaya Kota.
(Tribunnews.com/Miftah)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.