Saat Perut Buaya Itu Dibedah, Potongan Tubuh Wartoyo Pun Keluar, Ini Fakta-faktanya
Camat Sungai Apit, Wahyudi saat dikonfirmasi membenarkan adanya warga Teluk Lanus yang belum ditemukan hingga Rabu sore.
Editor: Hendra Gunawan
Awalnya Wartoyo meminta izin kepada istrinya untuk pergi memancing ikan di sungai Lakar.
Ayah dua anak itu pun mendapat izin dari istrinya lalu pergi mancing. Biasanya Wartoyo sudah pulang sebelum tengah malam.
"Tetapi malam itu Wartoyo tidak pulang-pulang. Ditunggu anak istrinya hingga pagi juga tidak pulang. Istrinya mempunyai firasat tidak enak sehingga melaporkan ke warga desa lainnya," kata dia.
Karena warga kampung menduga Wartoyo diterkam buaya, sehingga pencariannya melibatkan pawang buaya.
Pemerintah kampung setempat mengizinkan pawang buaya ikut mencarinya.
2. Warga tangkap buaya dengan perut yang membuncit
Pada Rabu (19/6/2019) sore kemarin, warga berhasil menangkap seekor buaya yang ditarik menggunakan tali ke tengah kampung.
Warga semakin curiga melihat perut buaya yang membuncit.
"Buaya ditangkap warga sebelum magrib. Dibawa ke tengah kampung lalu dibedah perutnya," kata Camat Sungai Apit Wahyudi, Kamis (20/6/2019).
Begitu perut buaya dibedah, warga yang menyaksikan merinding.
Sebab, potongan tubuh diduga Wartoyo berada di dalam perut buaya tersebut.
"Buaya ditangkap warga sebelum magrib. Dibawa ke tengah kampung lalu dibedah perutnya," kata Camat Sungai Apit Wahyudi, Kamis (20/6/2019).
Warga dengan hati-hati mengeluarkan potongan tubuh manusia itu, seperti kaki, tangan dan beberapa potongan lainnya.
Potongan-potongan tubuh itu kemudian dimakamkan oleh warga setempat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.