Saat Perut Buaya Itu Dibedah, Potongan Tubuh Wartoyo Pun Keluar, Ini Fakta-faktanya
Camat Sungai Apit, Wahyudi saat dikonfirmasi membenarkan adanya warga Teluk Lanus yang belum ditemukan hingga Rabu sore.
Editor: Hendra Gunawan
3. Buaya Ditemukan tidak jauh dari lokasi hilangkan korban
Menurut camar Sungai Apit Wahyudi menerangkan, buaya tersebut ditemukan tidak jauh dari lokasi hilangnya Wartoyo.
4. Libatkan pawang buaya
Penangkapan buaya yang dilakukan masyarakat setempat mendapat bantuan dari pihak kepolisian.
Pencarian awalnya diilakukan juga dengan memanggil Pawang Buaya dari Lubuk Mudo, Sungai Pakning, Kabupaten Bengkalis.
5. Sungai Lakar memang Lokasi Habitat Buaya
Wahyudi mengimbau warga Teluk Lanus agar lebih berhati-hati dalam menyebrangi sungai Lakar.
Sebab, sungai Lakar memang telah menjadi habitat buaya rawa selama ini.
"Saat ini kita melarang warga dan anak -anak untuk bermain-main dulu di sungai," kata dia.
Ia meminta masyarakat untuk tidak takabur bila datang ke Teluk Lanus. Masyarakat diharapkan menjaga sopan santun ketika berada maupun melintas sungai ataupun rawa yang ada di Sungai Lakar tersebut.
"Saat ini banyak pendatang baru di Teluk lanus. Masyarakat lokal masih meyakini harus diikuti pantang larang yang ada di kampung itu," kata dia.
Ia meminta pendatang baru di Teluk Lanus untuk menemui penghulu setempat terlebih dahulu. Karena kebiasaan adat setempat, pendatang baru harus menjaga sopan santun dan tidak bicara sembarangan.
Kampung Teluk Lanus merupakan kampung terluar di kecamatan Sungai Apit. Menuju ke sana, harus naik kapal laut dari pelabuhan Tanjung Buton.
Perjalanan kapal kayu dari Buton menuju Teluk Lanus bisa memakan waktu sampai 5 jam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.