Tangani Kasus Mutilasi di Malang, Jaksa Ini Cerita soal Pengalaman Mistis
Meski pelaku yang bernama Sugeng sudah tertangkap, Polisi masih kesulitan untuk mengungkap identitas korban sebenarnya.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Meski sudah terjadi cukup lama, namun identitas perempuan korban mutilasi di kota Malang belum terpecahkan hingga saat ini.
Meski pelaku yang bernama Sugeng sudah tertangkap, Polisi masih kesulitan untuk mengungkap identitas korban sebenarnya.
Misteri ini ternyata menghantui Dewa Awatara, seorang jaksa di Kejaksaan Negeri Kota Malang yang meneliti berkas perkara kasus Sugeng.
Ia bercerita, dalam menangani kasus Sugeng ini dirinya sempat mengalami hal mistis.
Kejadian itu bermula ketika pria yang akrab disapa Dewok itu pulang ke rumahnya setelah melihat proses rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi pada tanggal 18 Juni 2019 lalu.
Seketika tiba di rumah, dirinya merasa tak tenang dan merasa kalau di sekujur badannya terasa panas.
Meski Dewok mengatakan jika kondisi tubuhnya tidak fit, tapi hawa panas yang ia rasakan sedikit berbeda.
Baca: Rekonstruksi Kasus Mutilasi di Pasar Besar Malang, Tersangka Sugeng Peragakan 38 Adegan
Belum lagi rasa pusing yang ia derita usai melihat adegan demi adegan yang dilakukan Sugeng saat menghabisi nyawa korbannya.
"Sebelum pulang saya sudah bilang ke teman saya Dimas yang juga seorang jaksa, usai pulang dari rekonstruksi ini saya mau mandi dan cuci baju saya semua," terangnya.
Setelah itu, Dewok pun mencuci seluruh bajunya dan merendamnya di dalam bak mandi.
Kemudian ia pergi ke tempat tidur untuk beristirahat.
Namun, ketika saat akan tidur, pria yang tinggal di Jalan Teluk Etna, Arjosari itu mendengar suara tangisan bayi yang berasal dari tetangga sebelahnya.
Karena merasa terganggu, Dewok pun keluar rumah dan bertemu dengan orang tua yang mengasuh bayi tersebut.
"Bayi ini sebenarnya jarang menangis, tapi entah pada malam itu kok nangis seperti orang ketakutan. Orang tuanya juga ikut bingung," ujarnya.
Karena tidak bisa tidur, Dewok pun memutuskan untuk salat tahajud.
Saat hendak wudhu ke kamar mandi, ia kaget ketika melihat baju rendamannya sudah dipenuhi oleh kecoak.
Atas kejadian itu, ia berfirasat dia diganggu oleh korban yang meninggal akibat mutilasi itu.
Karena sebelumnya, Dewok melihat foto tubuh korban yang sudah membusuk dengan dipenuhi oleh belatung.
"Sebelumnya saya lihat fotonya tubuh korban saat dipenuhi belatung ketika ditemukan. Dari situlah saya sudah memiliki firasat aneh tentang kasus ini," terangnya.
Dewok pun menambahkan, baru kali ini ada kecoak yang masuk ke dalam rendaman cuciannya.
Setelah itu ia langsung mengganti air di dalam cucian tersebut dan langsung mengambil air wudhu untuk menunaikan salat tahajud.
Usai melakukan salat, suara tangisan bayi yang tinggal di samping rumahnya perlahan-lahan mulai hilang.
"Kalau dibilang aneh tapi ini nyata, tapi kisah mistis ini tak hanya sekali ini saja saya rasakan.Dulu sewaktu menjadi jaksa di Batam juga mengalami hal yang sama. Yakni dihampiri oleh wanita korban pembunuhan atas kasus pembunuhan juga," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Jaksa Beberkan Pengalaman Mistis Saat Menangani Kasus Mutilasi di Kota Malang