Eli Jual Ginjalnya Untuk Pengobatan Kanker Otak Sang Anak
Sebuah foto viral di media sosial memperlihatkan seorang pria menawarkan ginjalnya untuk biaya kesembuhan anaknya
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN - Sebuah foto viral di media sosial memperlihatkan seorang pria menawarkan ginjalnya untuk biaya kesembuhan anaknya yang sedang mengidap tumor otak.
Pria bercelana pendek itu berdiri di pintu masuk Pelabuhan Tanjung Balai Karimun sambil membawa kertas berukuran besar yang digantung di lehernya. Kertas itu bertuliskan "Jual Ginjal. Saya Jual Ginjal Saya Untuk Pengobatan Anak Saya Sakit Tumor Otak".
Setelah ditelusuri, pria dalam foto tersebut merupakan Eli Kristanto (59), warga RT 006 RW XI Teluk Air Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun.
Saat dihubungi, Eli bercerita sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa untuk membiayai kesembuhan putranya, Elandra Wiguna (23) yang divonis mengidap tumor otak.
Eli mengaku sudah sangat maksimal melakukan pengobatan untuk anaknya.
Namun, sampai saat ini belum ada hasil yang memuaskan. Sudah banyak biaya yang telah dikeluarkannya untuk pengobatan putranya itu.
Baca: Chris Pratt Berulangtahun ke-40, Katherine Schwarzenegger Berikan Hadiah Berupa 2 Anak Babi
Baca: Mulai Beroperasi 1 Juli 2019, Bandara Kertajati Masih Punya Banyak Catatan
Baca: Awan Panas Gunung Merapi Pagi Ini ke Arah Hulu Kali Gendol Sejauh 1,1 Km
Baca: Kulik 10 Janji Jokowi jika Jadi Presiden Lagi, Kartu Pra-kerja hingga Dana Desa capai Rp 400 triliun
Baca: Drawing Indonesia Open 2019, Perang Saudara Wakil Indonesia di Sektor Ganda Campuran
Hingga akhirnya Eli memutuskan untuk menjual ginjalnya demi kesembuhan putranya tersebut.
Eli mengaku, bantuan dari pemerintah melalui BPJS Kesehatan sudah pernah diterimanya, Namun, karena keterbatasan aturan, sehingga pengobatan yang dilakukan menggunakan asuransi kesehatan milik negara itu tidak bisa dilakukan secara maksimal.
Begitu juga dengan bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun, meski sempat ditanggung, hal itu juga tidak berjalan maksimal.
"Makanya saya ambil inisiatif mencari biaya pengobatan dengan menjual ginjal saya. Di pikiran saya hanya semata-semata agar putra saya sembuh, biar dia bisa meraih masa depannya sama seperti anak-anak seusianya," kata Eli, Senin (1/7/2019).
Eli mengaku dirinya nekad dan buang malu berdiri di depan pelabuhan menjajakan ginjalnya karena sudah bingung harus kemana lagi untuk mencari uang untuk biaya pengobatan anaknya.
Hal itu dia lakukan dengan harapan ada donatur yang mau membeli ginjalnya.
Lagi pula setiap harinya pelabuhan banyak dikunjungi masyarakat, baik itu warga Karimun maupun warga dari luar daerah.
"Mudah-mudahanlah apa yang telah saya lakukan ini berdampak baik bagi penyembuhan anak saya," jelasnya.