Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terpesona Setelah Menjajal Motor Listrik Buatan Anak Negeri, Ridwan Kamil Langsung Borong 60 Unit

Sekilas nampak seperti motor sport, dengan sebuah tanki di bagian depan yang membuatnya tampak gagah.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Terpesona Setelah Menjajal Motor Listrik Buatan Anak Negeri, Ridwan Kamil Langsung Borong 60 Unit
Tribun Jabar/Muhammad Syarif Abdussalam
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, kendarai sepeda motor listrik di Gedung Pakuan, Rabu (3/7/2019) 

Tahap selanjutnya, katanya, Pemprov Jawa Barat akan menghibahkan sekisar 6.000 unit motor ke masjid-masjid di Jawa Barat.

Ridwan Kamil juga menilai, motor listrik yang merupakan motor ramah lingkungan sudah siap dijual ke pasaran.

Sebab, lanjut dia, ketertarikan masyarakat akan bergeser dari motor berbahan bakar BBM ke motor listrik.

Partner PT Arindo Pratama, Erman Sumirat, mengatakan penelitian terhadap perancangan motor tersebut dimulai sejak setahun lalu.

Karena tidak semua komponen motor tidak bisa didapat di Indonesia, pihaknya mengimpor sejumlah elemen, terutama batere dan pengisi dayanya.

"Kami mempelajari motor listrik yang sudah banyak dipakai di Eropa dan Asia Timur. Kemudian kami beli komponen-komponen yang tidak bisa kami dapat di Indonesia dari Cina, dirakit dan lebih dari 50 persen elemen motor ini berasal dari dalam negeri," ujar Erman.

Hal yang paling menghabiskan waktu dari proses pembuatan motor ini, katanya, adalah pengurusan izin dan STNK.

Berita Rekomendasi

Tidak mudah, katanya, mendapat izin dari pemerintah. Karenanya, Erman terlebih dulu menggaet Ridwan Kamil untuk mempopulerkan motor ramah lingkungan ini.

"Kami sudah produksi 300 motor, tapi belum mau kami jual dulu. Itu stok. Karena tujuannya untuk pemberdayaan masjid dulu. Jadi nanti DKM bisa pakai ini sebagai ojek online, uangnya untuk masjid. Ini jihad secara ekonomi lah istilahnya," katanya.

Erman mengatakan pihaknya pun masih menyempurnakan perancangan motor tersebut, terutama menambah suara motor supaya aktivasi motor dan dorongan gasnya ketahuan.

Mengenai biaya energi, Erman mengatakan motor ini hanya perlu diisi dayanya atau di-recharge selama satu jam untuk perjalanan sejauh 80 kilometer.

Biayanya, terhitung hanya Rp 7.000 per 80 kilometer.

Sedangkan sepeda motor yang menggunakan bensin, membutuhkan sekitar empat liter bensin untuk melaju sejauh 80 kilometer.(*)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ridwan Kamil Naik Motor Tanpa Knalpot dan Rantai, Langsung Beli 60 Motor

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer

Wiki Populer

Berita Terkini
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas