Kisah Anggota Wanadri Penemu Jasad Thoriq di Gunung Piramid, Adzan & Duduk 1,5 Jam Disamping Mayat
Tim Wanadri yang diketuai Eko Wahyu Prasetyo kala itu memutuskan untuk melakukan pencarian kembali meski operasi
Editor: Hendra Gunawan
Beberapa hari melakukan pencarian dan analisis, jasad Thoriq juga belum ditemukan.
Baca: Mau Menjelajahi Sydney? Ini Panduan Transportasi yang Wajib Kamu Ketahui
Baca: Mau Menjelajahi Sydney? Ini Panduan Transportasi yang Wajib Kamu Ketahui
Hingga akhirnya operasi pencarian dihentikan setelah seminggu dilaksanakan
Namun, tidak ingin menyerah sampai disitu, Tim Wanadri memutuskan untuk kembali melakukan pencarian.
Setelah mendapat izin dari pihak keluarga dan Kapolres setempat, Tim Wanadri akhirnya berangkat pada Kamis (4/7/2019) malam
Namun sehari sebelumnya mereka sempat melakukan survey dengan mencari batu atau tambatan yang bisa digunakan untuk menuruni tebing.
"Jadi kita pakai metode single road technic yang bisa dikenal orang istilah rappeling atau turun tebing" katanya.
Saat tim mencoba turun di hari pertama operasional yakni Jumat (5/7/2019), tim kembali menyisir wilayah sebalah utara punggungan sesuai dengan keterangan saksi. Sampai selesai menyisir wilayah utara pukul 14.40 WIB.
Setelah itu tim juga melakukan penyisiran ke wilayah selatan.
"Karena kami sedikit curiga dengan beberapa pohon yang ada diatas kami. tempat angker kami ada beberapa pohon kering yang patah.
Itu kami curigai sebagai jalur survivor Thoriq yang jatuh. Karena patahannya itu sedikit aneh seperti pegangan orang yang jatuh," katanya lagi.
Dari situ Eko lalu mencoba turun ke bawah. Namun dari radius dari punggungan 40 meter Eko mulai mencium bau jenazah. Semakin turun bau menyengat jenazah semakin tercium.
"Akhirnya saya turun lagi, turun lagi dan baunya semakin menyengat. Lalu saya melihat kebawah saya melihat kaki, saya turun lagi dan saya memastikan itu adalah survivor.
saya langsung memberitahukan ke teman-teman saya di atas dengan cara membunyikan pluit sebagai intruksi 3 kali. Karena itu instruksi kami jika menemukan survivor.
Baca: Kisah Keluarga yang Merasa Terkena Kutukan, Setiap Tahun Satu per Satu Anaknya Meninggal
Baca: Klasemen Liga 1 2019, Persela Lamongan Dekati Arema FC Usai Raih Kemenangan Perdana
Senior saya langsung meminta saya adzan. Setelah saya adzan saya turun ke samping survivor (jasad Thoriq).