Kasus Mutilasi di Banyumas Terungkap, Pelaku Potong Tubuh Korban di Mobil Karena Takut Ketahuan
Kanit III Satreskrim Polres Banyumas Iptu Rizky Adhiyanza mengungkapkan alasa DP memutilasi korbannya.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS - DP (37) pelaku mutilasi terhadap seorang wanita asal Bandung, Jawa Barat, diketahui memotong-motong tubuh korbannya di dalam mobil.
Kanit III Satreskrim Polres Banyumas Iptu Rizky Adhiyanza mengungkapkan alasa DP memutilasi korbannya.
Pelaku memutilasi korbannya, KW (51), agar pembunuhan yang dilakukan tidak diketahui orang.
DP membuang potongan tubuh KW di dua lokasi berbeda, yaitu di Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Kebumen.
Tubuh KW dipotong dalam mobil saat perjalanan ke kedua lokasi itu.
Baca: KPK Sita 13 Tas dan Kardus Berisi Uang Rupiah dan Asing dari Rumah Dinas Gubernur Kepri
Baca: Keluarga Nazaruddin Dalam Pusaran Kasus Gratifikasi Bowo Sidik Pangarso
Baca: Ridho Rhoma Kembali Masuk Penjara, Rhoma Irama Pastikan Anaknya Tak Lagi Konsumsi Narkoba
Baca: Merasa Rugi Satu Suara di Pangkalpinang, PBB Gugat KPU dan Nasdem
"Di perjalanan takut kalau terlalu besar akan ketahuan makanya dipotong-potong," ujar Rizky, Jumat (12/7/2019).
Rizky menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara, setelah membunuh KW di Bogor, Jawa Barat, pelaku DP membawa tubuh KW ke rumahnya di Desa Gumelem Wetan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Setelah itu, DP membawa dan membuang sebagian potongan tubuh KW berupa kepala, kaki, dan tangan ke Dusun Plandi, Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Namun, DP terlebih dahulu membakar potongan tubuh tersebut.
Karena melihat ada orang di lokasi, tersangka kemudian pergi tanpa menunggu potongan tubuh terbakar tuntas.
"Di situ tidak ditunggu, setelah api menyala kemudian ditinggal. Kemudian tersangka mutar-mutar bingung mau membuang ke mana potongan tubuh lainnya. Akhirnya ketemu lokasi di Sempor, Kabupaten Kebumen," ujarnya.
Di lokasi kedua yang berada di Sempor, Kebumen, pelaku kemudian membakar dan membuang bagian tubuh lainnya.
Motif pembunuhan
DP nekat membunuh dan memutilasi KW karena korban minta dinikahi.
Sedangkan terduga pelaku dan korban sama-sama telah berkeluarga.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, berdasarkan pengakuan tersangka kepada polisi, korban menuntut untuk dinikahi.