TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Pintu sebuah rumah kontrakan di Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, ditutup menggunakan beton oleh pemiliknya.

Pengecoran itu diduga dilakukan pemilik rumah bernama Johanes Kevin Anton karena pihak yang mengontrak tak kunjung meninggalkan hunian.

Konflik antara pemilik rumah dan penyewa itu sempat mengegerkan warga setempat.

Mereka beranggapan akan terjadi pengosongan secara paksa pada Minggu (14/7/2019) malam.

Suparlan, kepala RT, mengatakan pemilik menutup satu dari beberapa  pintu rumah itu memakai beton cor.

“Karena ada keributan, warga meminta bantuan ke saya dan perangkat lainnya supaya menengahi,” tuturnya kepada Tribunjateng.com, Senin (15/7/2019).

Dia menyatakan, sepengetahuan ketua RT dan RW rumah tersebut memang milik Johanes Kevin Anton.

“Yang kami tahu pemiliknya bernama Anton.

Mengenai bagaimana masalah awalnya, kami tidak begitu paham.

Oleh karena itu, kami meminta bantuan ke pihak berwajib,” terangnya.

Mengenai keributan pada Minggu malam tersebut, Kapolres Pekalongan Kota AKBP Ferry Sandy Sitepu memberi pernyataan.

Bahwasanya Polres Pekalongan Kota diminta mengantisipasi keributan saat terjadi pengosongan rumah.

“Tidak ada pengosongan secara paksa karena pengamanan yang kami lakukan disaksikan RT dan RW setempat,” paparnya.

Data dari Polres Pekalongan Kota, pada 5 September 2018 rumah tersebut dijual pemilik lama ke Johanes Kevin Anton.

Kemudian kesepakatan kedua pihak, pemilik lama mengontrak rumah itu. Jatuh temponya pada pekan kemarin. 

Saat Anton ingin menempati, pemilik lama yang berstatus mengontrak tak kunjung meninggalkan rumah tersebut. (budi santoso)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Konflik Pemilik dan Pengontrak di Pekalongan, Pintu Rumah Ditutup Beton, https://jateng.tribunnews.com/2019/07/15/konflik-pemilik-dan-pengontrak-di-pekalongan-pintu-rumah-ditutup-beton?page=all.