Warga Takut Beraktivitas Setelah Munculnya Buaya Berjemur di Sungai Kampar
Kehadiran buaya di Sungai Kampar, perairan Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak Hulu, membuat warga resah.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Kehadiran buaya di Sungai Kampar, perairan Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak Hulu, membuat warga resah.
Warga setempat, khususnya nelayan, takut mencari ikan karena hewan reptil yang buas ini.
Buaya kerap menampakkan diri saat berjemur di daratan tepi sungai.
Tak pelak, pemandangan ini menjadi tontonan warga dari seberang sungai.
"Warga nggak berani beraktivitas, mencari ikan di sungai," ungkap Bobi, seorang warga Pangkalan Baru, Selasa (16/7/2019).
Bobi dan warga yang lain memperkirakan ukuran buaya itu mencapai panjang 5 meter.
Menurut dia, buaya selalu muncul dalam beberapa hari terakhir. Buaya yang terlihat hanya satu ekor.
"Sering nampak di tengah sungai. Apalagi saat cuaca panas, buaya berjemur di tepi sungai," ujar Bobi.
Sebelumnya, buaya tidak pernah muncul di perairan itu. Ini dikarenakan transportasi air sering melintas.
Namun belakangan, transportasi air seperti kapal dan pompong, jarang melintas.
Ini menjadi dugaan warga sebagai penyebabnya. Buaya, kata dia, tidak terganggu lagi dan merasa nyaman berkeliaran di sekitar sungai.
Warga memilih tidak beraktivitas karena takut jadi mangsa.
Warga meminta agar Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) segera turun mengatasinya agar tidak sampai memakan korban. (tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Geger Penampakan Buaya Berjemur di Sungai Kampar Riau, Warga Tak Berani Lagi Beraktifitas di Sungai