Mayat Berselimut Winnie The Pooh di Magetan Diduga Warga Timor Leste Korban Penculikan, Ini Faktanya
Penemuan mayat di jurang Cemorosewu, Kabupaten Magetan, Jumat (12/7/2019) sempat mengejutkan warga sekitar lantaran bau busuk
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Penemuan mayat di jurang Cemorosewu, Kabupaten Magetan, Jumat (12/7/2019) sempat mengejutkan warga sekitar lantaran bau busuk yang sangat menyengat.
Mayat yang berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan dalam kondisi sudah membusuk dan tak dapat dikenali lagi.
Seorang warga yang menemukan mayat berselimut gambar Winnie The Pooh itu kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pos pintu masuk jalur pendakian untuk diteruskan ke Polsek Plaosan dan BPBD Kabupaten Magetan.
Dirangkum dari data yang didapat SURYA.co.id dari lapangan, berikut sederet fakta mengenai penemuan mayat berseliut di jurang Cemorosewu, Kabupaten Magetan.
1. Ditemukan oleh seorang penjaga warung
Sesosok mayat berselimut ditemukan tergeletak di lereng jurang Cermorosewu, Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat (12/7/2019).
Mayat pria tersebut sudah dalam kondisi sulit dikenali. Diduga, mayat berselimut itu adalah korban pembunuhan.
Baca: Hasil Pertandingan Indonesia Open 2019 Hari Pertama: 6 Wakil Indonesia Maju ke Babak Kedua
Baca: KPK Temukan Uang Miliaran Rupiah Berserakan di Dalam Rumah Gubernur Kepri Basirun
Baca: Live Streaming Indonesia Open 2019, Live Trans7, Pukul 09.00 WIB
Dari kondisi mayat yang mulai membusuk, polisi menduga mayat itu tergeletak di sana selama sepekan.
"Saya tahu ada mayat di jurang, saat mau buka warung. Saya mencium bau bangkai yang sangat menyengat dan begitu dekat. Langsung saya telusuri, ternyata ada mayat terbungkus selimut dan hanya kelihatan kakinya,"kata Joni.
2. Dugaan penemuan mayat
Joni menyebut, selain laki-laki, ciri-ciri mayat lainnya adalah mengenakan celana pendek dan kaus hitam.
"Kemungkinan mayat itu dilempar dari mobil, karena ternyata tidak masuk jurang. Kemudian di tendang-tendang. Karena ada bekasnya rumput yang tidur,"kata Joni.
Kapolsek Plaosan, AKP Muhammad Munir Pahlevie menyebutkan, setelah dilakukan visum et repertum, ditemukan beberapa luka di tubuh mayat itu.
Meski begitu, Polisi belum berani menyimpulkan penyebab kematiannya.