Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Mutilasi di Ogan Ilir Terungkap, Ini Kronologi, Pengakuan Tersangka, dan Reaksi Istri Korban

Kasus pembunuhan dan mutilasi di Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan akhirnya terungkap.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Kasus Mutilasi di Ogan Ilir Terungkap, Ini Kronologi, Pengakuan Tersangka, dan Reaksi Istri Korban
Tribun Sumsel/ Agung Dwipayana
Setelah menetapkan satu orang sebagai tersangka kasus pembunuhan dan mutilasi Karoman di Ogan Ilir, polisi melakukan rekonstruksi di halaman belakang Mapolsek Tanjung Raja, Rabu (17/7/2019). Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Fakta Baru Pembunuhan dan Mutilasi Karoman, Ibrahim Menyaksikan 3 Temannya Membunuh, https://sumsel.tribunnews.com/2019/07/17/fakta-baru-pembunuhan-dan-mutilasi-karoman-ibrahim-menyaksikan-3-temannya-membunuh?page=all. Penulis: Agung Dwipayana Editor: Wawan Perdana 

"Waktu diajak (membunuh Karoman), saya tidak bisa nolak karena tidak enak dan dihubungi terus oleh para pelaku. Akhirnya saya temani para pelaku, saya mantau (mengawasi) saja," ujar Ibrahim.

Tersangka kasus mayat mutilasi Ogan Ilir, Ibrahim saat di Polsek Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir, Rabu (7/7/2019)
Tersangka kasus mayat mutilasi Ogan Ilir, Ibrahim saat di Polsek Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir, Rabu (7/7/2019) (SRIPOKU.COM/RESHA)

Ia mengaku tidak kuasa menolak ajakan tiga temannya karena banyak utang budi kepada para pelaku.

Sebelum pembunuhan terjadi, Ibrahim pun ditawari imbalan.

Baca: Pengacara Penyerang Hakim Harus Dihukum Seberat-beratnya

Baca: Tiket Murah ke Kuala Lumpur, Mulai dari Rp 485 Ribuan

Namun tawaran imbalan tersebut ditolaknya karena merasa takut.

"Saya bilang mau mengawasi saja, tidak ikut membunuh," ujarnya.

Ibrahim pun mengaku menyesal dengan perbuatannya.

Ia pun meminta maaf kepada keluarga korban dan memohon ampun kepada Yang Maha Kuasa.

BERITA TERKAIT

"Saya harap teman-teman menyerahkan diri saja. Ada tiga orang yang membunuh. Kami berempat, saya hanya mengawasi," ujarnya.

Reaksi istri korban

Mardiah mencoba kuat, saat mengikuti rekonstruksi kasus pembunuhan disertai mutilasi yang menewaskan suaminya, Karoman (40).

Kepada wartawan, Mardiah mengaku kesal dengan pelaku yang telah menewaskan suaminya.

Setelah suaminya meninggal dunia, ia mengaku kesusahan karena Karoman merupakan tulang punggung keluarga.

"Selama ini Karoman itu lah yang menghidupi kami. Sekarang kami susah, beruntung masih banyak yang membantu kami," ujarnya saat diwawancarai, Rabu (17/7/2019).

Baca: Banyak Nama Sosok Muda Potensial Gantikan Tri Rismaharini, Pengamat: Harus Ada Daya Kejut

Baca: Potret Diandra Marsha Shafiera, Keponakan Maia Estianty yang Lulus ITB Kurang dari 3 Tahun

Ia mengaku tak bisa tidur kala mengingat pelaku lain masih berkeliaran di luar.

Istri Korban mayat mutilasi, Mardiah saat mengikuti rekonstruksi
Istri Korban mayat mutilasi, Mardiah saat mengikuti rekonstruksi ysng menewaskan suaminya, Karoman (40). Karoman menjadi korban kasus Pembunuhan disertai mutilasi di Desa Pinang Mas, Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir, beberapa waktu lalu.
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas