Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Markisa Segar Di SMPN 5 Bogor

Ini cerita tentang program yang dilaksanakan di SMP Negeri 5 Bogor untuk menjadikan sekolah itu sebagai Sekolah Sehat Berkarakter.

Editor: Content Writer
zoom-in Markisa Segar Di SMPN 5 Bogor
dok. Pemkot Bogor

Masing-masing, SehaT SanTik = Setiap Hari Tanpa Sampah dan Plastik,  Gemes = Gemar membersihkan Sekolah, Menuju Gemilang = Generasi Milenial Cemerlang, Gebu Sadasa = Gerakan Budaya Santun Dalam Berbahasa, Limit King Edwarku = Lima belas menit Kita Mendengarkan Edukasi dan Warta UKS, Cermin Sehatku = Cek Mandiri kesehatanku, Lolipop = Lorong Lima Populer dan Pointer = Pojok Inovasi Anak Pinter.

Pembiasaan menjadi kata kunci dari proses membentuk karakter. Maka tidak heran jika program-program tersebut dominan dengan usaha membiasakan perilahu hidup bersih dan sehat. Anik mencontohkan program Gemas. Pada program ini, para siswa dibiasakan untuk ikut membersihkan sekolah.

“Begitu mars UKS berkumandang, anak-anak dengan membawa kanebo atau sapu, mereka langsung sibuk bersih-bersih ruangan dan halaman,” jelasnya.

Pembiasaan sehat juga diterapkan dalam hal makan. Sarapan pagi dari rumah, disarankan yang mengandung gizi seimbang dan dilengkapi minum yang dibawa sendiri. Sedangkan di  kantin sekolah, sebagai juara 1 kantin sekolah sehat se-Kota Bogor, disyaratkan para pedagang hanya menjual makanan sehat.

“Makanan yang dijual harus bebas 5P,” tambah Anik. Masing-masing adalah,  pewarna, pemanis, pengawet, penyedap dan pengental atau pengenyal. Kedepan kantin yang didesain seperti kafe tersebut, akan diupayakan menjadi kantin halal. 

Seluruh kegiatan yang terkait dengan pembiasaan perilaku kepada para siswa tersebut, dilakukan di luar jam belajar. Diantaranya seperti program Limit King Edwarku = Lima belas menit Kita Mendengarkan Edukasi dan Warta UKS, Program tersebut dijabarkan melalui kegiatan sosialisasi pengetahuan tentang kesehatan, pola hidup bersih dan sehat.

Dilaksanakan pagi hari setelah para siswa melakukan tadarus baca Al Quran.

Berita Rekomendasi

Begitu pula dengan program Cermin Sehatku = Cek Mandiri Kesehatanku. Program ini dijabarkan dengan kegiatan setiap anak memeriksakan sendiri berat badan dan tinggi badan secara berkala di sebuah ruang yang telah disiapkan. Hal ini diperlukan antara lain untuk mencegah timbulnya kasus stunting atau obesitas pada anak-anak.

Hasilnya menjadi laporan monitoring tentang kondisi fisik masing-masing siswa. Untuk memonitor kondisi fisik dan kesehatan anak, ada buku khusus yang mencatat perkembangan fisik mereka. Juga telah dibuat sistem informasi data kesehatan anak yang disebut medisiswa yang tentunya dapat diakses para orangtua siswa.

Menurut Anik, apa yang telah dicapai melalui pengembangan program Sekolah Sehat Berkarakter secara keseluruhan, telah berimbas positif pada pencapaian prestasi akademik.

“Tahun ini kami menjadi rangking ke-6 di Jawa Barat dalam hasil UN,” katanya. Jelas pencapaian itu merupakan korelasi positif dari hasil pengembangan sekolah sehat berkarakter. Jadi Markisa Segar di SMPN 5 telah ikut menyegarkan prestasi para siswa siswinya. Selamat! (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas