Miliki Gangguan Pendengaran, Nenek Destina Tidak Mendengar Suara Kereta Mau Lewat
Korban tewas tertabrak kereta, saat menyaksikan hiburan musik yang digelar di pinggir perlintasan rel Jalan Pelak, Desa Sekip sekitar pukul 20.15 WIB
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Sofyan Akbar
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Destina Boru Simatupang (60) warga Desa Sekip, Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang tewas tertabraj kereta api yang melintas di desanya pada Sabtu (20/7/2019) malam.
Korban tewas tertabrak kereta, saat sedang menyaksikan hiburan musik yang digelar di pinggir perlintasan rel Jalan Pelak, Desa Sekip sekitar pukul 20.15 WIB.
Saat itu sedang ada pesta di seberang perlintasan kereta, dan korban sedang menonton hiburan keyboardnya.
"Diduga karena pendengaran korban kurang baik, ia tidak mendengar ada kereta api yang datang melintas," kata Kapolsek Lubukpakam Iptu Firdaus Kemit, Minggu (21/7/2019).
Akibatnya, sambung Firdaus, korban pun tertabrak sehingga meninggal dunia di tempat.
"Mendapatkan informasi ini petugas langsung ke lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan terhadap para saksi. Sementara terhadap jenazah korban dievakuasi ke rumah sakit umum Lubukpakam," ujarnya.
Sementara kisah tragis tentang calon pasangan pengantin terjadi di Kota Bandung.
Baca: Unggah Foto saat Naik Kereta Api, Mahfud MD Ceritakan Pengalaman Naik Argo Parahyangan
Kejadian ini dialami Aldy Syah Maulana dan Febri Rachmawati meninggal dunia setelah mobil yang mereka tumpangi tertabrak kereta api di Kota Bandung.
Peristiwa memilukan ini terjadi pada Jumat (12/4/2019) malam, pukul 23.50 WIB di Jalan Sumatera, Kota Bandung.
Berdasarkan data yang dihimpun, sebelum kejadian keduanya berpamitan menuju Kota Bandung untuk urusan pekerjaan.
Aldy Syah Maulana dan Febri Rachmawati memang terpaut pekerjaan yang sama di Singapura.
Kemudian, keduanya pulang ke rumah Aldy di Cimahi.
Ibu Aldy sempat melarang anaknya dan calon mantunya pergi ke Bandung karena keduanya baru saja tiba dari Singapura.
Baca: Diwarnai Kartu Merah, Persib Bandung Atasi Perlawanan PSIS Semarang