Warga Desa Wates Tewas Tertimpa Pohon Tumbang, Begini Kronologinya
Kepalanya diduga tertimpa pohon Flamboyan yang ditanam oleh perhutani pada 2004 lalu.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Imam Taufiq
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Sarip (51), warga Desa/Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar tewas tertimpa pohon yang tumbang.
Kepalanya diduga tertimpa pohon Flamboyan yang ditanam oleh perhutani pada 2004 lalu.
Korban tewas di TKP atau di jalan Dusun Brongkos, Desa Siraman, Kecamatan Kesamben Blitar atau sekitar 200 meter sebelah selatan Pos Lalu Lintas Brongkos (jalan raya Malang-Blitar), Sabtu (20/7) petang.
"Korban tak tertolong karena tertimpa pohon besar, dan langsung jatuh tersungkur di jalan raya (aspal)," kata Kapolsek Kesamben AKP Mujianta .
Itu terjadi saat korban mengendarai sepeda motor Honda Beat sendirian.
Ia melaju dari arah Kecamatan Binangun, menuju ke arah Kecamatan Kesamben.
Tiba-tiba pohon Flamboyan itu ambruk ke arah tengah jalan.
Karuan, korban yang melintas di TKP, tak bisa menghindar.
Sebab, kejadiannya sangat cepat dan tak ada penyebab lain, seperti disapu angin kencang. Itu ambruk mendadak di saat korban melintas.
Karena tubuhnya tertimpa pohon, korban langsung jatuh tersungkur ke jalan beraspal.
Dugaannya, pohon itu ambruk karena lapuk karena bongkahannya kondisinya sudah keropos.
"Tak ada angin dan tak ada penyebab apapun, namun tiba-tiba ambruk. Bersamaan itu, korban melintas, sehingga mengenainya dan korban langsung terjatuh," ungkapnya.
Begitu tertimpa pohon, korban langsung tak bergerak. Namun, karena kondisi jalannya sepi, sehingga baru beberapa menit kemudian, ada orang yang melintas dan menolongnya. Namun, nyawa korban tak tertolong.
"Kami masih menunggu koordinasi dengan perhutani, terkait musibah itu," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Asyik Berkendara, Pohon Besar Timpa Pria Blitar & Tersungkur, Nyawa Tak Tertolong Karena Jalan Sepi