Dua Kali Ditusuk Pisau Hingga Tubuhnya Berlumuran Darah, Pegawai Money Canger Gagalkan Perampokan
Seorang pegawai di money changer di Jalan Pulau Tarakan, Denpasar, Bali, Minggu (21/7/2019), menjadi korban penusukan. Pelakunya adalah perampok.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pegawai di money changer di Jalan Pulau Tarakan, Denpasar, Bali, Minggu (21/7/2019), menjadi korban penusukan. Pelakunya berniat melakukan perampokan.
Tubuhnya ditusuk hingga dua kali oleh perampok yang diduga bernama Gigih Andita (31) asal Jakarta.
Tak mau nyawa melayang dan menjalankan tanggung jawab, korban melakukan perlawanan pada pelaku yang saat datang mengaku sebagai petugas PLN.
Baca: Nunung Ditangkap Polisi karena Narkoba, Tessy Srimulat Prihatin Sekaligus Menyindir Rekannya Itu
Baca: Masak Air Hingga Mendidih, Istri yang Sakit Hati Menyiramkannya ke Tubuh Sang Suami Sewaktu Tidur
Baca: Istri Ketahuan Zina dengan Selingkuhan di Ladang Tebu, Tetangga Rekam sebagai Bukti untuk Si Suami
Baca: Dulu Populer sebagai Vokalis Band, Kini Andika Mahesa Jualan Beras untuk Penghasilan Tambahan
Namun, kemudian si pelaku berjalan mengarah ke loby dan tiba-tiba menusuk karyawan bernama Muhamad Buhari Lalu (24) yang pada saat itu menjaga.
"Saat itu saya tidak bekerja, memang jika hari Minggu sepi yang berkunjung. Dari infonya kisaran pukul 16.00 Wita, pelaku masuk dengan menggunakan helm dan jaket dengan alasan ingin mengecek listrik. Tiba-tiba si pelaku mengarah ke loby dan menusuk korban dengan pisau dapur sebanyak dua kali di bagian punggung," ujarnya.
Memang saat itu korban sempat melawan dengan tangan kosong agar bisa lari dan meminta bantu warga sekitar.
"Korban sempat melawan dengan tangan kosong agar bisa lari dari pelaku dan meminta bantuan orang yang ada diluar," ujarnya
Namun, aksi perampokan pelaku tersebut gagal dikarenakan korban dengan cepat meminta bantu warga sekitar.
Menurut keterangan saksi kedua, Hendra mengatakan saat itu korban keluar dan berteriak minta tolong dengan kondisi berlumuran darah di bagian punggung.
Baca: Hindari Kambing, Pengendara Motor Tewas Dihantam Truk
"Saat itu saya sedang berjaga di toko sebelah. Kemudian mendangar suara teriakan korban minta tolong. Setelah itu saya keluar melihat baju korban berlumuran darah. Dengan melihat kondisi seperti itu saya juga sempat ketakutan dan ikut meminta bantuan pada warga sekitar," ujarnya
Setelah meminta bantuan warga, banyak warga menghampiri dan mengepung pelaku di luar dan menghubungi petugas.
"Pelaku saat itu tidak bisa keluar karena sudah dikepung warga. Petugas pun datang dan mengamankan pelaku. Sedangkan korban dilarikan ke RS Sanglah," ujarnya.
Namun, saat dikeluarkan dari tempat penukaran uang dan tempat penjualan minyak gosok tradisional itu, masa sempat ngamuk namun petugas dengan sigap melerai.
Menurutnya, pelaku mengaku ia melakukan aksi ini dengan modus survei tempat terlebih dahulu tkp sebelum beraksi. (*)
Berita ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Bersimbah Darah, Pegawai Money Changer Terus Melawan Rampok, Hingga Warga Datang dan Mengepung
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.