Modus Penipuan PSK Online, Omi Sudah Transfer Rp 100 Ribu Tapi Wanita Sasarannya Tak Bisa Dihubungi
Omi kini berhati-hati sekali dengan aplikasi Michat. Dia pernah tertipu mengirim sejumlah uang, namun wanita sasarannya tidak bisa dihubungi.
Editor: Dewi Agustina
Hal itu termasuk cara pekerja seks komersil atau PSK online menggaet pelanggan.
Baca: Anjing Setia Ini Menangis dan Sedih Tak Mau Menjauh dari Peti Mati Majikan
Selama empat hari pada 15-18 Juli 2019, reporter Tribunlampung.co.id menemukan bahwa aplikasi MiChat menjadi alat untuk transaksi esek-esek tersebut.
MiChat merupakan aplikasi pesan gratis berbasis lokasi, yang bisa membantu pengguna untuk menemukan teman-teman baru dan orang-orang di sekitar.
Pada umumnya, penggunaan MiChat bertujuan positif.
Tapi, ada beberapa pengguna yang memanfaatkan aplikasi ini untuk kepentingan negatif, antara lain praktik prostitusi online.
Hal itu satu di antaranya diungkapkan seorang pria bernama JT.
Ia mengaku, aplikasi MiChat merupakan cara komunikasi paling mudah dan aman dengan PSK dalam prostitusi online, termasuk di Metro, Lampung.
Menurutnya, fitur dalam aplikasi MiChat membuat ia mampu mengetahui lokasi lawan bicara.
Sehingga, ia bisa langsung terhubung dengan pengguna lainnya yang berada dalam satu wilayah.
Untuk mengetahui pengguna MiChat yang menjajakan diri, JT mengatakan, hal tersebut cukup mudah.
Biasanya, lanjut JT, ada kode dalam profil status pengguna.
Baca: Indra Bekti Tak Tega Lihat Foto dan Video Saat Nunung Digerebek Polisi di Rumahnya Sendiri
Kode tersebut seperti BO, ST, LT, dan sebagainya.
"Kalau untuk harga variatif. Tapi, harga bersahabatlah, dan masih bisa nego juga."
"Tergantung komunikasi kita gimana. Bisa minta kirimin foto dulu, karena ada beberapa yang pake profilnya beda."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.