Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akan Direaktivasi, Jalur Kereta Api Rancaekek-Tanjungsari-Kertajati Sudah Banyak Jadi Rumah Warga

Jalur kereta api Rancaekek-Tanjung Sari berjarak sekitar 11,5 km. Jalur ini dibuka pada ‎1921 dan ditutup pada 1942 melintasi kawasan Rancaekek

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Akan Direaktivasi, Jalur Kereta Api Rancaekek-Tanjungsari-Kertajati Sudah Banyak Jadi Rumah Warga
Tribun Jabar/Mega Nugraha
Perkampungan itu kini dihuni perumahan padat penduduk di Bojongpulus, Rancaekek, Bandung. Jalur kereta ini tersambung dengan Stasiun Rancaekek. ‎Nyaris tidak ada bekas jalur atau bahkan bongkahan baja rel kereta api. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG-Reaktivasi jalur kereta api Rancaekek - Tanjungsari sudah mulai dilakukan. Pekan lalu‎, Dinas Perhubungan Pemprov Jabar menggelar rapat terkait sosialisasi reaktivasi jalur kereta itu.

‎"Iya, minggu lalu kami menerima undangan dari Dishub Pemprov Jabar terkait sosialisasi dan pengadaan lahan terkait reaktivasi jalur Rancaekek-Tanjungsari," ujar Camat Rancaekek, Baban Banjar belum lama ini.

Jalur kereta api Rancaekek-Tanjung Sari berjarak sekitar 11,5 km. Jalur ini dibuka pada ‎1921 dan ditutup pada 1942 melintasi kawasan Rancaekek, Jatinangor hingga Tanjungsari.

Mengingat jalur ini sudah ditutup selama 77 tahun, tidak banyak sisa jalur yang bisa ditemukan.

Baca: Saldo Nasabah Berubah, OJK dan BI Minta Bank Mandiri Perbaiki Sistem Teknologi Informasi

Baca: Sosok Evi Apita, Caleg DPD yang Digugat Lawannya Ke MK Karena Fotonya Dianggap Terlalu Cantik

Baca: Senasib dengan Piala Indonesia, 3 Partai Penting Ini Juga Kena Tunda

Baca: Gibran dan Kaesang Masuk Bursa Pilwalkot Solo Bukan Keinginan Jokowi

Misalnya di Kampung Bojongpulus Desa Bojongloa Kecamatan Rancaekek.

"Seingat saya disini tidak ada jalur kereta api, saya lahir disini 1970-an, dan memang tidak ada jalur kereta," kata Fajri (46) warga Kampung Bojongpulus.

Berita Rekomendasi

Hal senada dikatakan Subarja (56). Ia mengakui wilayahnya itu memang sempat dilalui jalur kereta api namun tidak terpakai.

"Kalau rel kereta memang ada cuma seingat saya dulu‎, rel keretanya sudah tidak digunakan. Seiring waktu relnya ada yang bongkar, banyak dijual," katanya.

Pantauan Tribun, perkampungan itu kini dihuni perumahan padat penduduk.

Jalur kereta ini tersambung dengan Stasiun Rancaekek. ‎Nyaris tidak ada bekas jalur atau bahkan bongkahan baja rel kereta api.

"Saya enggak tahu kalau mau dieaktivasi. Lagian kami belum tahu jalan yang dimana yang akan dijadikan rel kereta api," katanya.

Dalam pengadaan lelang, Balai Teknik Perkeretaapian Jabar sudah menyusu‎n UKL dan UPL.

Tidak hanya itu, jika jalur kereta Rancaekek-Tanjungsari ini sudah rampung, Kementerian Perhubungan juga menyiapkan jalur kereta api Tanjungsari - Kertajati.

Hal itu terlihat dari lelang pembuatan detail engineering design (DED) untuk pembangunan ‎jalur kereta api Tanjungsari - Kertajati dengan pagu Rp 3 miliar. (men)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas