Belum Bebas Debu, Gunung Tangkuban Parahu Batal Dibuka Hari Ini
Gunung Tangkuban Parahu hingga saat ini belum dibuka untuk umum karena sebagian area tempat wisata tersebut masih dilakukan pembersihan.
Editor: Dewi Agustina
Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi, kemarin meninjau lokasi ke Kawah Ratu, Gunung Tangkuban Parahu.
Sekitar pukul 11.50 WIB, Kapolda Jabar tiba di Gunung Tangkuban Parahu.
Tak berselang lama, Rudy langsung berangkat ke Kawah Ratu dan mengecek fasilitas yang semuanya hampir tertutupi abu.
Pantauan Tribun Jabar, abu setebal 10 cm, menutupi arah wisata tersebut.
Baca: Selamat dari Kecelakaan di Tol Cipali, Linda Berurai Air Mata Mengiringi Jenazah Suami dan 2 Anaknya
Rudy mengatakan, Gunung Tangkuban Parahu sebelumnya pernah erupsi pada 2013.
Rudy menambahkan, pasca-erupsi, pihaknya langsung rapat dengan semua stakeholder dan pihak pengelola.
Hasil rapat memutuskan, Gunung Tangkuban Parahu akan ditutup untuk wisatawan selama tiga hari ke depan.
"Kami semua sudah rapat dengan semua stakeholder, dan pengelola sini, saya mendengar apa yang sudah dilihat saran-sarannya, dan saya putuskan untuk tiga hari ini statusnya tidak boleh ada pengunjung sampai dengan kami melihat perkembangan tiga hari ini," ujar Rudy di lokasi kawah putih Tangkuban Parahu, Sabtu (27/7/2019).
Meskipun kini kondisi sudah normal, pihaknya meminta untuk tidak ada yang mendekat dalam radius 500 meter.
Baca: SBY Bakal Temui Jokowi Awal Agustus
"Kami kan sedang melihat lokasi ini yang memang pernah terjadi tahun 2013 terjadi lagi kemarin sore. Semua aktivitas kami berhentikan tiga hari, sampai Jayagiri tidak boleh masuk dulu," ujarnya.
Ia memerintahkan untuk melakukan pembersihan hingga hari ini. Ada 264 personel gabungan dari unsur Polri, TNI, dan BPBD.
Petugas di Pos Pemantau Gunung Tangkuban Parahu, Hendri Deratama menceritakaan, saat kejadian erupsi gunung Tangkuban Parahu, ia sedang duduk dan memantau.
Secara tiba-tiba ada getaran yang cukup besar.
Ia mengaku sempat mengecek ke Kawah Ratu Tangkuban Parahu.