Bos Siomay Pink: Usaha Sempat Berkembang, Kini Rugi Miliaran dan Dagang di Pinggir Jalan
Lelaki kelahiran Klaten, 21 Juli 1954 itu berdagang menjajakan siomaynya di pinggir jalan di kawasan Graha Raya Bintaro
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok Sriyono bos Siomay Pink yang sempat memiliki usaha yang berkembang pesat, kini justru mengalami rugi miliaran rupiah dan harus kembali berdagang di pinggir jalan.
Lelaki kelahiran Klaten, 21 Juli 1954 itu berdagang menjajakan siomaynya di pinggir jalan di kawasan Graha Raya Bintaro.
Beratribut serba pink, Sriyono tampak tak malu untuk kembali menjajakan siomaynya di pinggir jalan.
Dilansir TribunJakarta.com dari Instagram Valentino Simanjuntak @radotvalent pada Senin (29/7/2019), komentator sepak bola Indonesia itu sempat merekam aktivitas dagang Sriyono, penjual Siomay Pink.
Valentino Simanjuntak bahkan sempat mewawancarai sang penjual Siomay Pink.
Sriyono yang sempat menjadi bos Siomay Pink itu menyatakan, dirinya bangkrut dan rugi miliaran rupiah sehingga ia berusaha untuk kembali menjajakan dagangannya di pinggir jalan.
"Ini Siomay Pink yang dulu (red: terkenal) pak?" tanya Valentino Simanjutak.
"Iya saya pelakunya," jelas Sriyono.
"Saya beli bukunya loh pak," ucap Valentino Simanjutak.
"Ohya terima kasih," aku Sriyono.
"Bapak sepedaan lagi?" tanya Valentino Simanjutak.
"Usaha saya miss manajemen karena saya enggak punya istri makanya jadi saya merintis kembali," jelas Sriyono.
Sriyono mengungkapkan, meski telah rugi dan harus berjualan di pinggir jalan, ia tetap menjalaninya dengan menikmatinya.
"Saya mah enjoy dan pasti ada hikmahnya kok," imbuh Sriyono.