Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Terbaru Kakak Hamili Adik di Luwu: Berawal dari Ejekan, Hamil Anak ke-3, Semua Keluarga Diusir

Fakta terbaru kasus cinta terlarang kakak menghamili adik di Luwu. Berawal dari ejekan, adik hamil anak ketiga, berakhir semua keluarga diusir.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Daryono
zoom-in Fakta Terbaru Kakak Hamili Adik di Luwu: Berawal dari Ejekan, Hamil Anak ke-3, Semua Keluarga Diusir
pixabay.com
ILUSTRASI pernikahan - Fakta Terbaru Kakak Hamili Adik di Luwu: Berawal dari Ejekan, Hamil Anak ke-3, Semua Keluarga Diusir 

AR mengaku sangat terpukul dan malu atas kejadian yang dialami keluarganya.

Menurut AR, awalnya dia sudah curiga dengan kelakuan keduanya, tapi kecurigaan itu, tidak berani ia ungkapkan.

AR yang selama ini tinggal di luar Desa Lamunre Tengah tidak banyak tahu soal hubungan kedua saudaranya itu.

"Saya memang sudah mencurigai gerak-geriknya, tapi saya tidak mampu membuktikannya."

"Selama ini, saya tidak tinggal serumah dengan mereka (AA dan BI)," katanya saat ditemui di Kantor Desa Lamunre, Sabtu (27/7/2019) sore.

AR mengatakan, kondisi ini membuatnya terpaksa memindahkan ibu kandungnya ke daerah lain.

"Saya baru mengetahui kasus ini, setelah diberi tahu rekan yang dapat berita dari media sosial Facebook."

Berita Rekomendasi

"Saya sangat malu karena banyak yang kenal saya."

"Rumah orangtua yang ditempati bersama kedua saudara terpaksa harus dijual dan meninggalkan Tana Luwu."

"Itu sesuai permintaan masyarakat jika keluarga kami harus angkat kaki dan itu kami terima sebagai sanksi sosial," ujarnya.

5. Seluruh keluarga diusir

Pemerintah Desa Lamunre melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak membahas persoalan cinta terlarang kakak adik yang membuat resah warga setempat, Minggu (28/7/2019)
Pemerintah Desa Lamunre melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak membahas persoalan cinta terlarang kakak adik yang membuat resah warga setempat, Minggu (28/7/2019) (KOMPAS.COM/MUH AMRAN AMIR)

Hubungan terlarang kakak dan adik ini membuat warga geram hingga mereka mengusir AA, BI, dan serta seluruh keluarga dari desa.

"Jadi masyarakat menginginkan agar mereka meninggalkan kampung," ujar warga desa, Patunuri saat dikonfirmasi di depan Kantor Desa Lamunre, Minggu (28/7/2019).

Baca: 5 Kasus Pernikahan Sedarah yang Pernah Menghebohkan Dunia, Seorang Ayah Nikahi Anak Kandungnya

Patunuri mengatakan, kesepakatan itu diambil setelah dilakukan pertemuan dengan perangkat desa, ketua MUI, kepolisian, Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak, tokoh agama, lembaga pemerhati perempuan dan anak, serta masyarakat.

Di rumah tersebut tinggal tujuh orang, yakni empat anak (dua hasil pernikahan BI dengan dua suami lamanya; dua lainnya hasil inces dengan kakak), orangtua pelaku (ibu) dan kedua pelaku.

Sebelumnya, saat mengetahui perbuatan kakak dan adik ini, warga sempat mendatangi rumah mereka untuk mengusir keduanya.

Bahkan AA dan BI nyaris diserang warga.

Beruntung pihak kepolisian dari Polsek Belopa tiba dan mendinginkan suasana.

Sementara tiga cucu dan seorang nenek atau orangtua AA dan BI dievakuasi ke Mapolsek Belopa.

Kecurigaan warga soal adanya cinta terlarang antara kakak-adik ini sebenarnya sudah berlangsung sejak lama.

Kecurigaan hubungan itu sejak BI mengaku statusnya adalah janda yang sudah dua kali bersuami, meski perceraiannya tidak jelas.

BI mengaku melahirkan dua anak selama lima tahun terakhir, sedangkan kedua suami BI tidak pernah terlihat oleh warga.

Namun, setiap didatangi warga, dia mengaku dua anaknya yang berumur 2,5 tahun dan 1,5 tahun adalah hasil hubungan dengan suami lamanya.

"Sudah lama dicurigai warga, cuma karena dia statusnya sudah bersuami dua kali jadi warga kira suami lamanya."

"Tetapi kan tidak pernah dilihat suami mana yang datang, karena kalau ditanya kedua anaknya itu dia mengaku hasil hubungan suaminya,” kata Patunuri.

Sewaktu mulai dicurigai oleh warga, BI memutuskan untuk meninggalkan kampung.

Setelah kembali dan menetap di desa sejak beberapa tahun terakhir, dia terlihat hamil lagi.

Warga semakin curiga dan memanggil pemerintah setempat untuk mendatangi dan menanyakan kepada BI tentang kehamilannya itu.

Saat didatangi di rumahnya, keduanya berada dalam rumah, warga hanya menemui anaknya di depan dan menanyakan keberadaan BI.

Namun, sang anak mengatakan, BI sedang di dalam tidur tetapi ditemani omnya (pelaku AA).

"Dari pengakuan anaknya inilah yang makin membuat warga bergejolak dan meminta keduanya mengakui perbuatannya."

"Saat ditanya, keduanya mengakui dan kami sampaikan ke polisi untuk ditangkap,” ucapnya.

(Tribunnews.com/Sri Juliati) (TribunTimur.com/Desy Arsyad) (Kompas.com/Amran Amir)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas